Mitos Air Jeruk Nipis Bikin Cepat Kurus, Pakar Ungkap Faktanya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mila Novita

google-image
Ilustrasi air jeruk nipis (Pixabay.com)

Ilustrasi air jeruk nipis (Pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Minum air perasan jeruk nipis selama ini dipercaya ampuh menurunkan berat badan karena dapat membakar lemak dengan cepat. Bahkan ada yang menjalani diet jeruk nipis demi mendapat berat badan ideal.

Namun, Ardy Brian Lizuardi, Master of Science in Nutrician and Health Wageningen University, Belanda, mengatakan belum ada penelitian ilmiah yang menemukan fakta tentang hal tersebut.

"Tidak ada bukti ilmiahnya, ada sebuah studi tapi dilakukan pada tikus. Tikus dan manusia jelas berbeda. Tapi bisa dimengerti juga karena memang banyak banget diet-diet yang infonya enggak benar," ujar Ardy dalam bincang-bincang virtual NutriClass, Selasa, 30 Juni 2020.

Ia juga menegaskan bahwa cara itu tidak membantu dalam proses pembakaran lemak.

"Ada yang bilang kalau minum jeruk nipis dikasih pepper selama 14 hari akan menurunkan berat badan. Ya mungkin benar turun kalau dia enggak makan dan cuma minum air jeruk nipis aja," lanjutnya.

Baca: Tren Jeruk Nipis untuk Terapi Mengatasi Kemandulan, Ini Faktanya

Menurut Ardy, teh hijau jauh lebih ampuh untuk membakar lemak dibandingkan jeruk nipis dan sudah terbukti secara ilmiah. Namun juga harus didukung dengan pembatasan asupan kalori serta olahraga.

"Minum teh hijau benar bantu bakar lemak dan terbukti secara ilmiah. Penelitian menyebutkan orang yang minum 1 atau 2 gelas teh hijau sehari dibanding dengan yang tidak, bisa mengalami penurunan berat badan spesifiknya lemak tapi tetap harus dijaga asupan kalorinya," jelas Ardy.

Ardy menjelaskan tidak ada cara yang instan untuk menurunkan berat badan. Jalan terbaiknya adalah dengan membatasi asupan lemak dan kalori hingga berolahraga.

"Kalau mau menurunkan berat badan atau lemak harus membatasi asupan lemak dan kalori dan membakar kalori dengan olahraga. Boleh-boleh aja minum air jeruk nipis tapi kalau tujuannya untuk menurunkan berat badan, itu hanya mitos," ujar Ardy.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."