Yuk, Daur Ulang Botol Produk Kecantikan dengan Cara Gampang Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi mengguakan eyeliner. Unsplash/Matt Seymour

Ilustrasi mengguakan eyeliner. Unsplash/Matt Seymour

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Merek produk kecantikan Love Beauty and Planet mengajak masyarakat Indonesia untuk menunjukkan kepeduliannya pada lingkungan. Love Beauty and Planet sendiri adalah produk kecantikan yang ramah lingkungan dan menggunakan botol 100 persen dari plastik daur ulang. Dengan gerakan #smallactsoflove, merek ini menyediakan drop box atau wadah untuk masyarakat Indonesia agar bisa mengembalikan botol produk kecantikan dengan merek apapun yang sudah kosong. Hal ini tidak hanya mudah dilakukan, namun juga dapat membantu keluarga pemulung di Indonesia.

“Kami melakukan kolaborasi dengan Farmer’s Market dan Waste 4 Change. Akan ada drop box di toko Farmer’s Market di Jakarta dan sekitarnya, tempat konsumen bisa memberikan botol bekas yang bisa didaur ulang. Ini berlaku untuk semua produk personal care,” kata Ira Noviarti selaku Beauty & Personal Care Director, PT Unilever Indonesia Tbk., di peluncuran Love Beauty and Planet di Lucy in the Sky, Jakarta Selatan, Rabu 17 Juli 2019.

Kemudian, Love Beauty and Planet juga bekerjasama dengan organisasi non-profit XSProject. Jadi, setiap kemasan bekas yang terkumpul di drop box ini akan dikonversi sebagai bentuk donasi untuk membantu biaya pendidikan bagi anak-anak pemulung di wilayah Cirendeu, Tangerang Selatan.

“Kerja sama ini merupakan langkah awal dari #smallactsoflove yang akan dilakukan Love Beauty and Planet. Kedepannya, kami percaya bahwa masih banyak potensi untuk melakukan langkah-langkah kecil lainnya menuju perubahan yang lebih besar,” lanjut Ira.

Merek ini ingin membuktikan bahwa produk kecantikan bisa memiliki kontribusi positif dalam merawat bumi, dan menginspirasi konsumen untuk ikut melakukan hal yang sama.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."