Anak Punya Masalah di Sekolah, Bicarakan 6 Hal Ini saat Bertemu Guru

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

Ilustrasi anak dan orang tua. Freepik.com/Peoplecreations

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Kadang-kadang, ketika anak mulai besar dan bersekolah, Anda sebagai orang tua, mungkin menghadapi situasi di mana guru mungkin memanggil Anda saat anak punya masalah di sekolah. Contohnya, saat anak tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya dengan benar, bertengkar dengan teman sekelas lainnya, hingga membolos jam pelajaran tertentu.

Hal ini mungkin menimbulkan rasa kecewa dan malu ketika kita dipanggil ke sekolah untuk mendengar keluhan mereka. Namun, Anda harus belajar untuk mengatasinya dengan benar dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin untuk menilai perilaku mereka.

“Ingat, Anda semua bekerja dalam tim dan tugas mereka (guru) adalah membantu mendukung anak Anda sebaik mungkin di kelas. Anda tidak memiliki kendali atas apa yang dilakukan anak Anda di sekolah, tetapi Anda dapat membantu mendukung mereka di rumah," saran psikolog Jazmine McCoy dikutip dari Hindustan Times, pada Selasa, 11 April 2023

"Akhiri percakapan dengan diskusi tentang bagaimana Anda dan guru dapat mendukung anak Anda tanpa menimbulkan rasa malu pada anak Anda,” lanjutnya.

Saat bertemu guru, sebaiknya ajukan sejumlah pertanyaan berikut agar Anda bisa mendapatkan informasi seutuhnya dan mengatasi dengan tepat.

1. Pemicu

Kita harus mengumpulkan informasi mengapa anak berperilaku seperti itu di sekolah. Gali lebih dalam apa yang bisa memicu perilaku seperti itu, atau jika sesuatu terjadi tepat sebelum mereka berperilaku sedemikian rupa.

2. Pengulangan

Kita juga harus memeriksa apakah hal serupa pernah terjadi di masa lalu atau apakah ini pertama kali. Kumpulkan informasi tentang apakah perilaku tersebut semakin memburuk seiring berjalannya waktu atau jika telah berubah.

3. Akar Penyebab

Akar penyebab dari perilaku ini harus dieksplorasi dan selanjutnya digunakan untuk menganalisis bagaimana hal itu berdampak pada mental anak.

4. Tanggapan

Kita juga harus mencoba memahami bagaimana anak menanggapi perilakunya dan setelah intervensi guru.

5. Rencanakan

Mengakhiri percakapan dengan rencana tentang bagaimana memperbaiki keadaan akan membantu dalam memahami anak dan memastikan bahwa mereka menjadi lebih baik dalam menangani situasi seperti itu.

6. Dukungan

Memberikan dukungan kepada anak dan memahami sudut pandangnya adalah cara yang sehat untuk menangani situasi seperti itu.

Pilihan Editor: Untuk Orang Tua, Ini 5 Alasan Anak Tak Bagikan Perasaannya kepada Anda

HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."