Untuk Orang Tua, Berikut 6 Kebiasaan Baik dalam Mengasuh Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp

Ilustrasi anak dan orang tua melakukan kegiatan seru. Freepik.com/Jcomp

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjadi orang tua adalah perjalanan luar biasa yang penuh dengan kegembiraan, tantangan, dan tanggung jawab yang tak terhitung jumlahnya. Meski tidak ada satu cara pasti dalam mengasuh anak, mengembangkan kebiasaan baik dalam mengasuh anak dapat memberikan dasar yang kokoh bagi Anda dan buah hati.

Ketika Anda mengembangkan praktik pengasuhan yang sehat, Anda cenderung mengalami lebih sedikit stres, komunikasi yang lebih baik, dan hubungan yang lebih kuat dengan anak-anak Anda. Jadi, mari selami beberapa kebiasaan baik dalam mengasuh anak yang perlu ditanamkan oleh setiap orang tua menurut pelatih pengasuhan bersertifikat, Rachael Rogers, pada Selasa, 14 Maret 2023.

1. Terapkan Regulasi Emosi

Cara terbaik untuk mengajari anak menenangkan diri adalah dengan mencontohkan tetap tenang dalam situasi stres, menakutkan, atau membuat frustrasi. Saat kita, sebagai orang tua dan pengasuh, mencontohkan pengaturan emosi kepada anak-anak, kita secara bersamaan mengajari anak-anak kita cara melakukan hal yang sama. Penting untuk diingat bahwa anak meniru apa yang dicontoh, bukan apa yang diminta.

2. Memberikan Rasa Aman secara Emosional dan Fisik

Menjaga keamanan fisik anak-anak hanyalah langkah pertama dari pengasuhan yang sehat, begitu pula keamanan emosional dan relasional kepada anak-anak. Penting untuk membiarkan anak-anak kita merasakan apa pun yang mereka rasakan, betapapun intensnya, tanpa penilaian atau kritik.

Nanti, saat mereka sudah tenang, kita bisa mengajari mereka cara mengungkapkan perasaan itu dengan cara yang lebih sehat jika perlu.

3. Pahami Betul Tingkah Laku Anak 

Semua perilaku mengomunikasikan suatu kebutuhan. Anak Anda tidak bersikap keras terhadap Anda atau sebaliknya, mereka sedang berkomunikasi. Anak-anak mengomunikasikan kebutuhan mereka melalui tubuh dan emosi juga.

Mereka tidak berkomunikasi melalui logika atau penalaran. Pada kenyataannya, keterampilan pengambilan keputusan yang logis dan masuk akal tidak akan terjadi secara konsisten sampai mereka berusia pertengahan dua puluhan. Oleh karena itu, perilaku melihat ke bawah diperlukan untuk pengasuhan yang sehat.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."