Google Doodle Hari Ini, Mengenal Kiprah Lasminingrat yang dapat Julukan Sang Pemula

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Google Doodle. google.com

Google Doodle. google.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Apakah Sahabat Cantika sudah membuka Google hari ini? Siapa sosok perempuan yang menjadi Google Doodle? Ilustrasi Google Doodle hari ini, Rabu, 29 Maret 2023 menampilkan sosok Raden Ayu Lasminingrat. Nuansa cokelat mendominasi warna ilustrasi potret gambar diri Lasminingrat untuk Google Doodle-nya. Pemilihan sosok perempuan Indonesia asal Sunda  ini bertepatan dengan ulang tahun Lasminingrat yang ke-169. 

Dilansir laman repositori.unsil.ac.id, Raden Ayu Lasminingrat lahir pada 1843. Ia adalah putri dari pasangan Raden Haji Muhamad Musa dengan Raden Ayu Ria. Perempuan yang akrab disapa Lasmininingrat dikenal sebagai sosok intelektual dan sastrawan pendidikan dari tanah Sunda. Ayahnya adalah seorang ulama, penghulu limbangan, dan sastrawan Sunda yang terkenal di daerah Limbangan Garut.

Raden Ayu Lasminingrat. facebook.com

Cinta Literasi dan Bangun Sekolah 

Lahir dari keluarga bangsawan menjadikan kelebihan bagi Lasminingrat untuk mendapatkan akses pendidikan memadai kala itu. Lasminingrat memeroleh pendidikan dasar di Kontroleur Levisian, sebuah sekolah untuk orang Belanda. Ketika menginjak usia 17 tahun, Lasminingrat bersekolah di sekolah eropa bernama Bizondere Europeesche School, Sumedang.  

Lasminingrat pun dikenal aktif dalam perjuangan pendidikan bagi masyarakat pribumi, khususnya perempuan. Melansir budaya.jogjaprov.go.id, Lasminingrat menggemari literasi dan telah menghasilkan karya-karya tulisan, antara lain Carita Erman yang merupakan terjemahan dari Christoph von Schmid serta Warnasari atawa roepa-roepa dongeng. Kedua karyanya ini menjadi buku pelajaran di berbagai sekolah di Indonesia dan tersebar hingga daerah luar jawa yang diterjemahkan dalam Bahasa Melayu. 

Komunitas Membaca Raden Saleh saat mengunjungi Sakola Kautamaan Istri yang didirikan Lasminingrat di Garut, Minggu, 12 Maret 2022/Foto: Yanki Hartijasti

Lasminingrat juga berhasil menyadurkan banyak cerita karya Grimm yang populerr di Eropa. Hal ini dilakukannya supaya penduduk pribumi, terutama perempuan dapat membaca karya-karya penulis Eropa tersebut. Pada 1879,  Lasminingrat mendidik anak-anak melalui buku bacaan berbahasa Sunda, pendidikan moral, agama, dan ilmu alam. Pada 1911 bersama Dewi Sartika, Lasminingrat mendirikan sekolah perempuan bernama Sekolah Kautamaan Puteri. 

Karena kontribusinya yang besar terhadap pendidikan di Tanah Air dan menjadi tokoh intelektual perempuan pribumi, Lasminingrat dijuluki sebagai tokoh perempuan ‘Sang Pemula’ . 

Pilihan Editor: Kenal Lebih Dekat Rasuna Said, Pahlawan Nasional Perempuan yang Jadi Google Doodle

NAOMY AYU NUGRAHENI | S. DIAN ANDRYANTO

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."