CANTIKA.COM, Jakarta - Festival Payung Indonesia (FESPIN) kembali hadir pada tahun 2025 dengan semangat baru. Memasuki penyelenggaraan ke-12, festival ini semakin istimewa karena berhasil masuk dalam Top Ten Event Terbaik Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI.
Acara dibuka oleh Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB), Agustin Peranginangin yang mengatakan Festival Payung Indonesia kembali mendapat apresiasi tinggi sebagai ruang kolaborasi seni sekaligus ajang pelestarian budaya bangsa. Dalam sambutannya, Agustin menyampaikan harapan agar festival ini dapat terus dipertahankan dan dikembangkan pada tahun-tahun mendatang.
“Fespin merupakan capaian yang luar biasa. Mudah-mudahan tahun yang akan datang bisa dipertahankan. Kegiatan yang cukup baik, tidak hanya mengkolaborasi antar pelaku seni, tetapi juga mendorong kita untuk menjaga, menghayati, dan menghargai budaya bangsa,” ujarnya.
Menurutnya, Festival Payung Indonesia tidak sekadar merayakan kreativitas, tetapi juga menjadi penguat daya tarik Kota Surakarta dan Indonesia dalam menarik wisatawan, baik mancanegara maupun domestik. Pemerintah sendiri pada tahun 2025 menargetkan 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara dan 14–16 juta kunjungan wisatawan mancanegara.
“Kehadiran wisatawan ini diharapkan bisa memberikan kontribusi bagi perekonomian kita, mencapai 4,6 persen dari Produk Domestik Bruto,” tambahnya.
Menyemai Spirit Pariwisata dari Catra Panji
Pembukaan Festival Payung Indonesia, di Taman Balekambang Solo, Jumat, 5 September 2025/Foto: Cantika/Ecka Pramita
Tahun ini, FESPIN mengangkat tema “Catra Panji” (Payung Panji), terinspirasi dari Cerita Panji yang merupakan kisah asli Indonesia sejak abad ke-12 Masehi. Cerita Panji, yang mengandung nilai-nilai universal seperti percintaan, penyamaran, dan pengembaraan, mencapai puncak popularitas pada masa Majapahit abad ke-13, sebelum menyebar luas ke berbagai daerah Nusantara dan Asia Tenggara. Pada 31 Oktober 2017, UNESCO telah menetapkannya sebagai Memory of the World (Ingatan Dunia).
“Masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu bahwa Cerita Panji telah menjadi warisan dunia. Padahal ini adalah kebanggaan sekaligus identitas kita di mata internasional,” ujar Direktur FESPIN 2025, Heru Mataya.
Lebih dari sekadar festival seni, Fespin mencoba menghadirkan semangat “perjalanan dan pertemuan” sebagaimana yang diteladankan oleh Cerita Panji. “Di masa lalu, Panji telah memicu orang untuk berkunjung dan saling mengenal antarwilayah. Itulah esensi pariwisata. Dari spirit itulah kami ingin Fespin tumbuh menjadi destinasi wisata festival,” tambahnya.
Fespin 2025 menawarkan beragam pengalaman bagi kamu yang cari acara di akhir pekan.
1. Pasar festival menghadirkan potensi ekonomi kreatif dari UMKM dan komunitas melalui pameran craft, fashion, dan Selasar Solo Art Market.
2. Kampoeng Rempah mengajak pengunjung menikmati wellness berbasis tradisi Jawa, mulai dari jamu, spa, yoga, hingga produk herbal lokal.
3. Seni pertunjukan diikuti oleh 75 grup dari berbagai daerah di Indonesia, serta 35 desainer fashion yang akan menampilkan karya kreatifnya. Penyanyi pop Fanny Soegi turut memeriahkan panggung utama.
4. Pameran Payung Tradisi, Payung Kreasi, dan Rupa Payung Mixed Media, serta Museum Fespin yang memamerkan perjalanan historis festival sejak 2014.
5. Peluncuran Buku berjudul Catra Panji: Cerita Panji dan Dongeng Nusantara, menjadi penerbitan buku ke-4. “Fespin bukan hanya ruang seni, tapi juga ruang edukasi dan literasi. Kami ingin festival ini menjadi wadah belajar, berkarya, sekaligus berekreasi,” jelas Heru.
Sejak 2018, FESPIN juga menjalin sister festival dengan Bo Sang Umbrella Festival (Thailand). Pada tahun ini, Sankamphaeng Culture Center dari Thailand akan berpartisipasi dalam Thai Cultural Show yang menampilkan tari, fashion show, dan lukis payung. Festival ini membuktikan bahwa payung bukan sekadar benda fungsional, tetapi simbol persahabatan antarbangsa.
Fespin 2025 akan berlangsung pada 5–7 September 2025 di Taman Balekambang, Solo. Sebuah perayaan budaya, ekonomi kreatif, dan persahabatan lintas bangsa yang sayang untuk dilewatkan.
Pilihan Editor: Festival Payung Indonesia 2023 Siap Digelar, Catat Tanggal dan Ragam Acaranya
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.