Ini Kaitan Rumah Berantakan dengan Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ibu di dalam rumah yang berantakan. ph.theasianparent.com

Ilustrasi ibu di dalam rumah yang berantakan. ph.theasianparent.com

IKLAN

4. Ciptakan Sistem yang Sederhana

Saat kamu merasa tertekan, kelelahan, atau cemas, bisa jadi sulit untuk berpikir jernih melalui semua "kekacauan mental" yang kamu hadapi. Itulah mengapa penting untuk memiliki beberapa sistem sederhana yang akan memudahkan kamu untuk menjaga ruangmu tetap teratur.

"Catatlah barang-barang yang sering kamu letakkan secara tidak tepat dan buatlah tempat yang jelas dan khusus untuk masing-masing barang," kata Gill.

"Misalnya, kunci bisa diletakkan di gantungan kecil di dekat pintu, ponselmu bisa dikembalikan ke tempat pengisian daya di kantor, dan kacamata hitam yang biasa kamu gunakan dapat disimpan di dalam tas harian saat tidak digunakan," lanjutnya.

Kuncinya adalah memilih satu tempat yang intuitif dan khusus dan berkomitmen untuk itu.

5. Pendekatan yang Penuh Perhatian

Dattilo mengatakan bahwa merapikan rumah adalah kesempatan yang baik untuk mempraktikkan perhatian penuh.

"Berkomitmenlah untuk melakukan 'single-tasking,' dan berikan perhatian penuh pada apa pun yang tengah kamu kerjakan," jelasnya.

"Buatlah prosesnya menjadi bermakna atau menarik dengan cara tertentu. Dengan melakukan pendekatan seperti ini, bahkan tugas yang paling biasa pun menjadi sedikit lebih menarik. Apa pun yang meningkatkan kenikmatan kita akan suatu tugas akan meningkatkan kemungkinan kita akan melakukannya lagi."

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."