Penderita PCOS, Simak Pentingnya Menjaga Kesehatan Mental

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Giulia Bertelli

Ilustrasi wanita. Unsplash.com/Giulia Bertelli

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penderita sindrom polikistik ovarium atau polycystic ovarian syndrome (PCOS) biasanya didiagnosis dengan resistensi insulin, peradangan tingkat tinggi di seluruh tubuh, obesitas, dan kehidupan yang penuh tekanan. Di ulasan ini, kita menyoroti soal kesehatan mental penderita PCOS.

Para ahli kesehatan menunjukkan bahwa wanita yang terdiagnosis dengan PCOS tiga kali lebih besar menderita gejala kecemasan dan depresi berat daripada yang lain. Dan, hubungan antar keduanya dapat disebabkan oleh berbagai penyebab seperti fisik, emosional, dan sosial.

Dalam sebuah wawancara dengan HT Lifestyle menjelang Hari Perempuan Internasional setiap tanggal 8 Maret, Dr. Geeta Komar, Konsultan Senior OBG di Bengaluru Kinder Hospital and Fertility, India, mengatakan gejala kesehatan mental yang dialami penderita PCOS sering diabaikan dan tidak diobati dengan maksimal.

“Kesehatan emosional untuk wanita dengan PCOS dapat sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti perubahan fisik dan psikologis terus menerus yang mereka alami, penurunan harga diri, perubahan citra tubuh, gaya hidup dan ketidakmampuan untuk mengatasi stres," jelas Koar seperti dilansir Hindustan Times, pada Rabu, 1 Maret 2023.

Setelah diagnosis, penderita PCOS dapat melepaskan lautan emosi yang mungkin tidak sama untuk semua orang, tetapi berdampak pada kesehatan mental. Beberapa orang mungkin mengalami frustrasi dan kemarahan, atau keterkejutan dan ketidakpercayaan, bagi yang lain ketakutan menghadapi tantangan kesehatan.

Baca juga: 4 Suplemen yang Disarankan untuk Penderita PCOS, Omega-3 dan Inositol

PCOS menyebabkan peningkatan kadar androgen dan DHEAS (hormon testosteron) yang mungkin terkait dengan depresi dan kecemasan. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa kadar serotonin yang rendah (zat kimia dalam sistem saraf yang terkait dengan memicu perasaan positif) ditemukan pada orang dengan PCOS yang dapat menyebabkan perasaan depresi dan cemas lebih sering.

Maka dari itu, Dr. Komar menyarankan kunci untuk mengelola PCOS adalah mewaspadai hal-hal yang dapat memicu perubahan suasana hati dan mengatur gaya hidup. PCOS adalah kelainan yang kompleks dan jika tidak ditangani dalam waktu lama, hal itu dapat memengaruhi kesejahteraan seseorang secara keseluruhan.

Untuk meningkatkan kesejahteraan emosional, penting untuk memahami dan mendidik diri sendiri tentang PCOS, pengobatannya, dan jalan untuk mendapatkan dukungan yang tepat. Bagian yang baik dari pengobatan untuk PCOS adalah bahwa hal itu juga dapat mengobati banyak penyebab spesifik lainnya.

Misalnya, wanita yang didiagnosis resisten insulin mungkin disarankan untuk mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan rendah gula. Ini juga akan membantu menjaga obesitas dan menjaga berat badan yang sehat, sehingga membuat perubahan gaya hidup yang signifikan. Pil KB mungkin diresepkan untuk menyembuhkan ketidakseimbangan hormon dan mengatur siklus menstruasi.

1. Ubah Gaya Hidup menjadi Lebih Baik

Fokuslah untuk meningkatkan gaya hidup secara keseluruhan, daripada membuat perubahan jangka pendek seperti cobalah untuk berolahraga secara teratur minimal 30 menit setiap hari, melakukan meditasi juga dapat membantumu menenangkan diri, mampu mengelola stres, dan tetap fokus pada apa tujuan hidupmu.

Makan makanan seimbang yang mencakup serat, protein, dan karbohidrat juga dapat memperbaiki suasana hati atau mood menjadi lebih bahagia serta menjadi lebih sehat lagi.

2. Menjaga Kesejahteraan Emosional

Hidup dengan PCOS bisa membuat stres. Ini dapat berdampak buruk pada kesejahteraan fisik dan emosional. Faktor-faktor seperti perubahan citra dan ukuran tubuh, rambut wajah dan tubuh yang berlebihan, jerawat di wajah, kurangnya kebugaran fisik, dan motivasi bisa sulit diatasi.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan emosional sejak masa remaja dan menerapkan gaya hidup yang lebih sehat untuk menjaga berat badan yang sehat, makan sehat, dan berolahraga secara teratur. Melakukan percakapan terbuka dengan orang tua, guru, atau konselor juga dapat membantu.

3. Latihan Mindfulness

Yoga, meditasi terpandu, latihan pernapasan, teknik relaksasi dapat membantu memperbaiki gejala kecemasan dan kualitas hidup menjadi lebih baik lagi.

4. Terapi

    "Pengobatan atau konseling dapat bekerja dengan sangat baik dan menunjukkan hasil yang efektif dalam mengobati depresi ketika didiagnosis dengan PCOS," ucap Dr. Komar.

    Terapi seperti terapi bicara (berbicara dan konseling), terapi perilaku kognitif (mengenali pola pikir negatif), dan mengajarkan keterampilan mengatasi masalah). Berbagi mengenai masalah apa yang sedang dihadapi dengan orang-orang yang mendukungmu dan mencari solusi secara bersama-sama dapat membantu menciptakan pola pikir yang lebih sehat lagi.

    Pilihan Editor: A to Z tentang PCOS, dari Gejala, Sebab hingga Pemeriksaan

    WIDYA FITRIANIGSIH | HINDUSTAN TIMES

    Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

    Iklan

    Berita Terkait

    Rekomendasi Artikel

    "Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."