Untuk Tampilan Kulit Sehat, Bahan-bahan Ini Wajib Ada di Krim Leher

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova

Ilustrasi kulit leher wanita. Unsplash/Elizaveta Strelkova

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rutinitas perawatan kulit Anda tidak boleh berhenti di dagu. Seperti yang sering disampaikan oleh ahli kecantikan mana pun, penting untuk mengaplikasikan produk perawatan kulit atau skincare hingga leher. Sebab leher adalah termasuk area pertama di tubuh Anda yang menunjukkan tanda-tanda penuaan.

Perlu diketahui kulit leher lebih tipis daripada kulit di wajah Anda, itulah sebabnya area ini lebih rentan terhadap penuaan daripada bagian tubuh lainnya, jelas Dendy Engelman, MD, FACMS, FAAD, dokter kulit kosmetik bersertifikat dan ahli bedah Mohs di Klinik Shafer, New York, Amerika Serikat.

“Leher adalah area yang mendapat banyak paparan sinar matahari karena sering tidak tertutupi, dan kita tidak selalu melindunginya sebaik melindungi wajah,” jelas dokter kulit bersertifikat Hadley C. King, MD, FAAD.

"Dan itu adalah area dengan lemak subkutan yang sangat sedikit, jadi penurunan volume dan peningkatan kelemahan kulit sangat terlihat. Kulit leher juga memiliki kelenjar minyak yang lebih sedikit dan kurang aktif dibandingkan dengan wajah.”

Selain itu, ada beberapa kebiasaan gaya hidup yang bisa menyebabkan kulit leher lebih cepat menua daripada kulit wajah, salah satunya paparan cahaya biru dari gawai yang berlebihan.

Lantas, muncul pertanyaan apakah krim leher efektif untuk cegah tanda penuaan? Jawabannya, ya. Meskipun efek penuaan kulit pada leher dan dada Anda mirip dengan apa yang Anda lihat di wajah Anda, yaitu kendur, keriput, dan perubahan warna, dokter kulit mengatakan Anda mungkin lebih baik menggunakan produk yang dirancang untuk menargetkan area ini daripada hanya mengaplikasikan produk wajah Anda di leher.

"Sebab krim leher lebih kental daripada krim wajah dan membantu secara khusus mengencangkan kulit di area itu. Krim ini bekerja untuk menjaga kulit Anda terhidrasi dan kencang," tutur Dr Engleman.

Selain itu, karena kulit di leher lebih tipis, produk yang akan Anda gunakan pada wajah mungkin terlalu keras untuk area sensitif ini. “Karena kulit leher tipis dan mengandung lebih sedikit kelenjar minyak dibandingkan dengan wajah, leher mungkin lebih mudah teriritasi oleh bahan-bahan seperti retinol dan asam alfa-hidroksi,” kata Dr. Engleman, menambahkan bahwa Anda mungkin memerlukan kekuatan yang lebih rendah asam untuk menghindari sensitivitas.

Bahan-bahan yang Harus Ada di Krim Leher

Untuk mengatasi masalah kulit di leher Anda, Dr. King menyarankan untuk mencari formula yang mengandung peptida dan faktor pertumbuhan (yang merangsang produksi kolagen dan elastin) serta antioksidan dan niacinamide (yang mengurangi perubahan warna dan melindungi dari kerusakan di masa depan). Semua ini adalah bahan anti-penuaan yang efektif, tetapi cukup lembut sehingga tidak akan mengiritasi kulit.

Retinoid juga dapat membantu karena bekerja untuk membangun kembali kulit dari lapisan terdalamnya dengan meningkatkan cadangan alami kolagen dan elastin tubuh Anda, yang pada gilirannya menghaluskan garis-garis halus dan kerutan. Namun, zat aktif ini diketahui menyebabkan kepekaan.

Untuk meminimalkan risiko reaksi, cobalah memasukkan retinol ke dalam rutinitas Anda menggunakan metode rendah dan lambat. Pilihlah serum retinol persentase rendah dan masukkan ke dalam rutinitas malam Anda secara perlahan.

Ahli estetika holistik Amity Murray mendukung saran Dr. King tentang pentingnya antioksidan dan retinoid dalam rutinitas perawatan leher Anda. “Untuk kesehatan kulit yang optimal termasuk leher gunakan serum Vitamin C yang diformulasikan dengan baik di pagi hari untuk melindungi dan merangsang kolagen, kemudian retinoid di malam hari untuk meningkatkan pergantian sel,” katanya.

Setelah Anda selesai mengolesi serum dan krim leher favorit Anda, pijat leher Anda dengan baik. Murray, menyarankan yang berikut, “Leher adalah rumah bagi kelenjar getah bening, jadi ketika memulai pijat wajah, saya mulai di daerah leher untuk membuka semuanya dan membuat cairan limfatik dan darah mengalir ke atas," jelasnya.

"Menjelang akhir pijatan, saya menggunakan gerakan ringan ke bawah dan menekan untuk membuang cairan apa pun.”

Untuk pijatan di rumah, Murray merekomendasikan untuk menggunakan jari dan tangan Anda untuk membuat sapuan ke atas. Untuk latihan perawatan leher yang lebih serius, dia menyarankan untuk mencoba yoga wajah beberapa kali seminggu.

Baca juga: 5 Cara Merawat Kulit Leher agar Tetap Kencang, Jangan Lupa Oleskan Tabir Surya

WELL AND GOOD

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."