Kiat Mengaplikasikan Ulang Tabir Surya Tanpa Merusak Makeup, Menurut Ahli Kulit

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

Ilustrasi Sunblock/krim tabir surya. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tabir surya merupakan salah satu rangkaian produk untuk mencegah kulit terbakar, kulit kusam, dan tanda-tanda penuaan dini, seperti garis halus dan bintik hitam, akibat paparan sinar matahari. Perlu diingat juga, tak hanya rutin memakainya, mengaplikasikan ulang tabir surya juga berperan penting dalam waktu tertentu agar perlindungannya optimal. 

Corey L. Hartman, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Skin Wellness Dermatology di Birmingham, Amerika Serikat, merekomendasikan untuk mengoleskan ulang tabir surya setiap 2-3 jam saat berada di pantai ataupun bekerja dari rumah.

“Saya selalu merekomendasikan agar orang tidak hanya mengoleskan tabir surya ke kulit wajah dan leher mereka setiap hari, tetapi penting juga sering mengoleskannya kembali, terutama saat di luar rumah, duduk di samping jendela, atau saat berenang atau berkeringat. Wajah pada kulit adalah beberapa kulit yang paling halus di tubuh dan  paling rentan terhadap sinar matahari," jelas dokter Hartman, dikutip dari laman Purewow, Senin, 5 Juli 2021.

Lalu, muncul banyak pertanyaan bagaimana sebaiknya mengaplikasikan ulang tabir surya tanpa merusak riasan atau makeup? Dengan bantuan Charlie Riddle, direktur kecantikan global STILA dan Etienne Ortega, penata rias selebriti, dan duta merek Scarlet membagikan kiatnya sesuai bentuk produk tabir surya yang Anda miliki.

Jika Anda menggunakan tabir surya berbentuk krim, yang Anda perlukan hanyalah spons riasan. Langkah pertama, cuci tangan lalu ambil tabir surya secukupnya dan letakkan di punggung tangan. Setelah itu, gunakan spons untuk mengaplikasikannya ke kulit.

Menurut Riddle, produk berbasis krim sangat bagus untuk semua jenis kulit, terutama orang dengan kulit kering atau sensitif. “Saya suka menggunakan tabir surya bentuk krim karena mudah merata dan menyatu dengan kulit,” kata Riddle.

Baca juga: Menilik Plus Minus Tabir Surya Mineral dengan Tabir Surya Kimia

Jika Anda menggunakan tabir surya semprot, semprotkan secara merata ke setiap sisi wajah dan leher. Ingatlah untuk membiarkan setiap semprotan mengering untuk hasil terbaik. Tabir surya semprotan bekerja paling baik pada pemilik kulit wajah kombinasi dan membuat wajah Anda tampak bercahaya.

Jika Anda menggunakan tabir surya jenis bedak, opsi ini menjadi favorit pecinta riasan karena sentuhannya cepat tanpa membuat berantakan. "Tabir surya jenis bedak sangat bagus karena Anda secara alami mulai terlihat berminyak saat berada di bawah sinar matahari. Itu juga berfungsi sebagai sentuhan," kata Riddle. Ia merekomendasikan untuk mengoleskan ulang ke leher dan juga bagian atas telinga Anda, tidak hanya zona T, agar optimal perlindungannya.

“Saat mengoleskan ulang, jangan hanya mengoleskan kembali ke area yang paling banyak diwarnai. Selalu aplikasikan kembali di mana pun kulit Anda terpapar (sinar matahari) untuk perlindungan yang merata,” tambah Ortega.

Anda juga bisa menggunakan kombinasi tiga formula berbeda dengan urutan berikut, krim sebelum keluar rumah, semprotan sepanjang hari, dan bedak untuk touch up. Pastikan pula, jenis tabir surya apa pun yang Anda gunakan memiliki SPF 30 atau lebih.

Selain itu, Riddle dan Ortega juga mengingatkan pentingnya tak melewatkan rutinitas perawatan kulit lainnya, seperti cuci wajah, pelembap, eksfoliasi, hingga serum. Mereka juga menyarankan untuk memilih makeup dengan formula ringan, contohnya pelembap berwarna (yang sering juga mengandung SPF!), perona pipi rim dan maskara tahan air, ketiga jenis produk itu membuat kulit terasa segar dan terlihat kurang berminyak saat Anda mengaplikasikan kembali tabir surya sepanjang hari.

PUREWOW

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."