Cara Nana Mirdad Membuat Anak-anak Bahagia, Orang Tua Bahagia Dulu

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Nana Mirdad/Foto: Instagram/@nanamirdad

Nana Mirdad/Foto: Instagram/@nanamirdad

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Selebritis, Nana Mirdad meyakini anak-anak akan bahagia ketika orang tuanya bahagia dan itulah yang ia terapkan bersama suaminya, Andrew White. "Andrew dan saya percaya, orang tua bahagia membuat anak bahagia, orang," kata Nana dalam konferensi pers online The Happiness Project, Jumat, 18 Maret 2022.

Maka, putri pasangan Jamal Mirdad dan Lydia Kandou ini bersama Andrew merasa perlu mendefinisikan dan menemukan arti kebahagiaan yang sebenarnya bagi mereka, lalu mengajarkannya kepada kedua hati mereka.

Hal-hal yang berbau materi bukan satu-satunya indikator kebahagiaan, Nana juga percaya bahwa sumber kebahagiaan berasal dari banyak hal.

“Saya merasa perlu rajin membimbing anak-anak untuk mengajarkan kebahagiaan. Bahagia itu harus bisa mensyukuri hal-hal kecil. Di mana kaki kita berdiri, di situ kebahagiaan kita,” kata Nana.

Berbicara soal pengasuhan anak, Nana mengaku bukan orang tua yang suka mendikte. Dia percaya bahwa anak-anak membutuhkan pemahaman lebih dari dikte, dan menekankan pentingnya komunikasi yang lancar antara anak dan orang tua.

Dia dan Andrew White bilang jika menyepakati pengasuhan anak, termasuk mengatur agar mereka memiliki satu suara saat berkomunikasi dengan anak-anak. Di sisi lain, Nana dan Andrew juga harus pandai bersikap terhadap anak-anak. Terkadang mereka memilih untuk bersikap tegas dan menolak keinginan anak saat merasa tidak enak. Terkadang mereka bisa lebih lembut dan membuka ruang untuk bernegosiasi dengan bayi.

Nana senang dengan modul yang dihadirkan The Happiness Project. Bersyukur dan berteman yang merupakan bagian dari lima Kunci Kebahagiaan adalah hal-hal yang selama ini ia dan suami terapkan kepada anak-anak.

"Misalnya, momen berbagi ini akan melatih anak-anak saya untuk selalu bersyukur dan mengungkapkan kepeduliannya terhadap sesama dan lingkungan. Saya juga mencoba Tantangan #SemuaJadiHappy melalui kartu tantangan kepada anak kedua saya, Sarah. Kegiatan ini juga menjadi bonding moment bagi kami karena dilakukan bersama-sama.”

Wall meluncurkan The Happiness Project yang bertujuan mengedukasi pentingnya memahami makna kebahagiaan ini menyasar anak-anak usia 8 - 14 tahun dengan menerapkan lima kunci kebahagiaan dalam tumbuh kembang anak.

Acara tersebut juga disambut baik oleh Direktur Sekolah Dasar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Sri Wahyuningsih yang mengatakan bahwa program “The Happiness Project” ini sejalan dengan apa yang telah kita kembangkan selama ini. berusaha mengubah pola pikir seseorang tentang arti bahagia sejak dini.

Nana Mirdad dan putranya, Jason Deandra White. Foto: Instagram Nana Mirdad.

Semakin dini seorang anak memperoleh pemahaman dan literasi, tentunya semakin baik. Untuk itu, Kemendikbudristek mengapresiasi bagaimana Wall's melalui 'The Happiness Project' telah menyiapkan berbagai modul untuk mengajak keluarga Indonesia menerapkan lima kunci kebahagiaan dalam pola asuh anak tumbuh kembang, sehingga 100.000 anak di Indonesia dapat menemukan makna kebahagiaan yang sebenarnya.

Dalam The Happiness Project terdapat 5 Kunci Kebahagiaan yang menjadi acuan untuk membangun kebahagiaan, yaitu; Berteman, Bergerak, Bersyukur, Berbuat Baik, dan Kreatif. Nantinya, kunci kebahagiaan ini akan diimplementasikan ke dalam lima modul, yakni Finding Happiness, #SemuaJadiHappy Challenge, Designing a Happiness Project, Happiness Ambassador, dan #SemuaJadiHappy Festival.

Sepanjang tahun 2022, Wall's akan menjangkau 100.000 anak Indonesia untuk mengikuti program ini. Nantinya, para guru akan diberikan modul-modul pelatihan agar bisa diimplementasikan kepada anak-anak di sekolah (train the trainers). Dalam The Happiness Project, Wall's bermitra dengan mitra global Project Everyone, dan didukung oleh Personal Growth dan LSM Bina Masyarakat Peduli.

Baca: Cara Nana Mirdad Memaknai Isolasi Mandiri, Me Time dan Jeda dari Rutinitas

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."