Alami Ganguan Kesehatan Mental, Bella Hadid: Rasa Cemas Itu Nyata

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Model Bella Hadid memperagakan koleksi terbaru desainer Isabel Marant dalam Paris Fashion Week di Paris, Perancis, 3 Maret 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw

Model Bella Hadid memperagakan koleksi terbaru desainer Isabel Marant dalam Paris Fashion Week di Paris, Perancis, 3 Maret 2022. REUTERS/Piroschka van de Wouw

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Belum lama ini, Supermodel Bella Hadid mengungkapkan tentang kondisi kesehatannya melalui Instagram, pada 9 November 2021. Mengalami gangguan kecemasan (anxiety) dan depresi (depression), ia membagikan perjuanganya dengan swafoto yang memperlihatkan bahwa dirinya tengah menangis.

Setelah menonton video wawancara dari Willow Smith, Bella Hadid mengaku terinspirasi. Itu mengurangi rasa kesendirian yang ada pada dirinya, ia juga menuliskan ucapan khusus untuk anak perempuan dari aktor Will Smith. "Aku mencintaimu dan kata-katamu. Itu membuat saya merasa sedikit tidak sendirian dan itulah mengapa saya ingin memposting ini," tulisnya.

Adik dari Gigi Hadid ini juga mengutip video wawancara tersebut, memberitahukan bahwa setiap manusia itu berbeda, unik, dan memiliki sesuatu yang istimewa. Namun, terkadang orang-orang lupa bahwa pada dasarnya semua merasakan hal yang sama seperti tersesat, bingung, tidak yakin akan keberadaannya. Kecemasan seperti itu semua orang merasakannya dan mencoba menutupinya dengan cara tertentu.

Dia juga mengingatkan bagi siapa pun yang memiliki kondisi yang sama dengan dirinya, serta bagi yang tengah berjuang untuk mengingat bahwa mereka tidak sendiri. "Membantu diri sendiri dan penyakit mental atau ketidakseimbangan kimiawi tidak linier dan hampir seperti rollercoaster yang mengalir dari rintangan … ada pasang surutnya, dan sisi ke sisi."

Model Bella Hadid berpose saat menampilkan koleksi Moschino Fall-Winter 2022/2023 dalam acara Fashion Week di Milan, Italia, 24 Februari 2022. Bella, tampak luar biasa dalam gaun satin panjang hingga lantai dengan sarung tangan yang serasi yang sampai ke bahunya. REUTERS/Alessandro Garofalo

"Tapi saya ingin Anda tahu, selalu ada cahaya di ujung terowongan, dan rollercoaster selalu berhenti total di beberapa titik," lanjutnya. Bella Hadid juga mengungkapkan perasaan cemas dapat muncul kembali, akan sangat membantu untuk mengetahui bahwa perasaan itu surut dan mengalir secara alami. Meskipun butuh waktu akan tetapi itu yang membantu menenangkannya.

"Butuh waktu lama bagi saya untuk mengingatnya, tetapi saya sudah cukup mengalami gangguan kesehatan dan kelelahan untuk mengetahui hal ini," lanjutnya. Bella Hadid lalu mengungkapkan apabila bekerja cukup keras pada diri sendiri dengan menghabiskan waktu untuk memahami trauma, pemicu, kegembiraan, dan rutinitas.

Maka seseorang akan selalu dapat memahami dan belajar lebih banyak terhadap rasa sakit yang dialami dan mengetahui bagaimana cara untuk menanganinya. Terakhir, Bella Hadid mengucapkan terimakasih terhadap orang-orang yang memahami dan mendukungnya. "Terima kasih telah melihat saya dan terima kasih telah mendengarkan. Aku cinta kamu," tutupnya.

Bersumber dari Vogue menurut Anxiety & Depression Association of America, gangguan kecemasan adalah masalah kesehatan mental paling umum di AS. Mempengaruhi 40 juta orang dewasa di AS berusia 18 tahun ke atas, kemudian semakin angka tersebut semakin naik pada saat pandemi. Dari CDC melaporkan bahwa dari Agustus 2020 hingga Februari 2021, persentase orang dewasa dengan gejala kecemasan atau depresi baru-baru ini meningkat dari 36,4 persen menjadi 41,5 persen.

Baca: Bella Hadid Menyesal Operasi Hidung di Usia 14 Tahun

DIAH RETNO ANDANI | VOGUE

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."