Advertisement
Advertisement
Advertisement

Screen Time Terlalu Lama Bisa Bikin Sakit Fisik dan Mental, Ini Bahayanya!

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi wanita menggunakan  handphone. TEMPO/Abdul Karim
Ilustrasi wanita menggunakan handphone. TEMPO/Abdul Karim
Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Di era digital seperti sekarang, kita nyaris tak bisa lepas dari layar. Mulai dari bangun tidur sampai sebelum tidur lagi, mata kita selalu menatap ponsel, laptop, atau televisi. Tapi hati-hati, karena di balik kemudahan yang ditawarkan teknologi, ada risiko kesehatan serius yang mengintai jika screen time kita berlebihan.

Sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of Education and Health Promotion mengungkapkan bahwa terlalu lama menatap layar bisa berdampak pada kesehatan fisik, mental, dan kualitas hidup secara keseluruhan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya supaya kamu bisa mulai lebih bijak dalam menggunakan gadget!

Dampak Fisik: Dari Mata Lelah sampai Risiko Obesitas

Hal pertama yang paling sering dirasakan saat terlalu lama di depan layar adalah digital eye strain atau kelelahan mata digital. Mata terasa kering, perih, cepat lelah, bahkan sulit fokus. Ini terjadi karena mata bekerja ekstra untuk terus menatap cahaya dari layar.

Tak hanya itu, posisi duduk yang salah saat menggunakan gadget juga bisa memicu nyeri leher, bahu, dan punggung. Dalam jangka panjang, ini bisa menyebabkan masalah postur tubuh yang lebih serius.

Lebih parah lagi, screen time yang berlebihan sering membuat kita duduk terlalu lama tanpa bergerak. Gaya hidup sedentary seperti ini bisa meningkatkan risiko kenaikan berat badan, obesitas, hingga gangguan metabolik.

Tips: Terapkan aturan 20-20-20: setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.

Dampak Mental: Emosi Tak Stabil dan Risiko Gangguan Psikologis

Tak hanya fisik, screen time juga punya pengaruh besar terhadap kesehatan mental. Penelitian menunjukkan bahwa terlalu sering terpapar konten digital bisa meningkatkan risiko depresi, kecemasan, bahkan rasa kesepian.

Selain itu, otak kita juga bisa kehilangan kemampuannya untuk fokus. Terlalu banyak notifikasi dan konten cepat membuat kita terbiasa dengan stimulasi instan, sehingga sulit untuk konsentrasi pada satu hal dalam waktu lama.

Dampak yang lebih berbahaya, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat menyebabkan ketergantungan digital. Ini bukan sekadar “tidak bisa lepas dari HP”, tapi juga membuat kita gelisah atau stres saat tidak online.

Tips: Cobalah menerapkan digital detox kecil-kecilan, seperti mematikan notifikasi media sosial atau tidak menyentuh gadget satu jam sebelum tidur.

Dampak Sosial: Hubungan Nyata Bisa Merenggang

Dampak lain yang sering tidak disadari adalah bagaimana screen time memengaruhi hubungan sosial dan kualitas hidup. Terlalu sibuk dengan dunia digital bisa membuat kita kehilangan momen penting di dunia nyata. Interaksi tatap muka jadi berkurang, hubungan dengan orang terdekat bisa terasa hambar.

Tak hanya itu, kebiasaan scrolling hingga larut malam juga dapat mengganggu waktu tidur. Padahal, tidur yang cukup penting banget untuk kesehatan mental dan fisik.

Tips: Tetapkan zona bebas layar (screen-free zone) di rumah, seperti kamar tidur atau meja makan, untuk mendorong lebih banyak interaksi langsung.

Cara Bijak Mengurangi Screen Time

Enggak perlu langsung ekstrem dan berhenti total dari gadget. Tentu, hal yang terpenting adalah mengatur waktu dan cara penggunaannya. Berikut beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba:

  • Batasi screen time di luar pekerjaan atau belajar maksimal 2–3 jam per hari.

  • Selingi aktivitas digital dengan aktivitas fisik, seperti jalan kaki, olahraga, atau sekadar melakukan pekerjaan rumah.

  • Luangkan waktu untuk interaksi sosial langsung tanpa gadget.

  • Gunakan fitur screen time tracker di ponsel untuk memantau penggunaan harian.

Teknologi diciptakan untuk memudahkan hidup kita, bukan sebaliknya. Terlalu lama di depan layar bisa berdampak negatif pada tubuh, pikiran, dan hubungan sosial kita. Dengan membatasi screen time secara bijak dan menyeimbangkannya dengan aktivitas di dunia nyata, kita bisa tetap menikmati manfaat teknologi tanpa mengorbankan kesehatan.

Jadi, mulai hari ini yuk, lebih sadar dan selektif dalam menggunakan waktu kita di depan layar. Karena hidup nyata terlalu berharga untuk hanya dihabiskan di balik layar.

Pilihan Editor: Waspada Coffee Lovers! Kopi Beraroma Mengintai Kadar Gula Darah

NIH | VERYWELL HEALTH | PSYCHOLOGY TODAY

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement