Masih Work From Home? Lakukan Posisi Duduk Ergonomi Agar Tidak Sakit Leher

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org

Ilustrasi wanita memegang leher / leher sakit. loyolamedicine.org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Spesialis bedah ortopedi dan konsultan tulang belakang dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Didik Librianto mengingatkan pentingnya posisi duduk yang ergonomi saat bekerja agar tak terjadi masalah tulang belakang.

"Posisi ergonomi adalah posisi yang sangat penting untuk tulang belakang kita, yaitu harus efektif, nyaman, aman, dan efisien sehingga tidak menimbulkan keluhan-keluhan yang bisa memberatkan kita," ujar Didik yang kini berpraktik di RS Pondok Indah itu saat diskusi daring, ditulis Jumat 21 Januari 2021.

Posisi ergonomi saat bekerja, kata Didik, adalah saat pandangan mata searah dan sejajar dengan layar komputer atau laptop sehingga Anda tidak terlalu menunduk ataupun menengadah.

Adapun hal pertama yang harus dilakukan adalah mengatur kursi sebelum melakukan pengaturan yang lain. Gunakan sandaran punggung yang pas dengan lekukan bawah punggung, posisikan paha sejajar lantai, gunakan sandaran tangan di bawah, dan pastikan kaki berpijak dengan nyaman di lantai atau sandaran kaki.

Pastikan pula lengan di samping badan, tidak terangkat ataupun terbuka. Sudut lengan atau siku sekitar 90 derajat. Keyboard harus memiliki penyangga lengan atau pergelangan tangan yang tingginya sama dengan space bar.

Meletakkan mouse setinggi keyboard juga tidak kalah penting agar mudah dijangkau. Jaga lengan tetap lurus ketika menggunakannya.

Untuk monitor, pastikan jarak dengan tubuh sejauh panjang lengan atau tidak kurang dari 50 sentimeter. Layar harus tegak lurus dengan jendela atau sumber cahaya untuk mengurangi silau. Untuk pengguna lensa bifokal, letakkan monitor dengan posisi yang lebih rendah. "Bila kita telah melakukan meeting misalnya, kira-kira satu jam atau satu jam setengah, ada baiknya kita melakukan peregangan," kata Didik.

Dia melanjutkan, bahwa selain melakukan peregangan, sempatkan juga untuk tidak melihat gawai di sela-sela waktu istirahat tersebut.

Saat ini, Didik mengatakan banyak orang yang mengeluhkan masalah tulang belakang terutama di bagian leher dan pinggang selama bekerja dari rumah atau work from home (WFH), baik karena cara duduk yang salah maupun terlalu lama berada di posisi yang sama. "Di tempat praktik kita di Jakarta, kasus servikal (leher) meningkat tajam sekali di masa pandemi. Tidak hanya servikal, lumbar (pinggang) pun banyak. Jadi terjadi peningkatan problem di daerah leher dan pinggang," kata dia.

Adapun keluhan yang kerap timbul jika seseorang mengalami masalah tulang leher di antaranya leher pegal, kaku leher, sakit leher lokal atau menjalar, leher bungkuk, gangguan keseimbangan, dan kelemahan anggota gerak.

Baca: Nyeri Punggung Bisa Menyerang Usia Muda, Lho! Cek Gejalanya

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."