Obesitas Saat Covid-19 Meningkat, Cegah dengan 5 Langkah Ini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Mitra Tarigan

google-image
Ilustrasi perempuan gemuk/obesitas. Shutterstock

Ilustrasi perempuan gemuk/obesitas. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Banyak yang mulai mengeluh mengenai kenaikan berat badan selama masa pandemi ini. World Obesity Federation menyatakan bahwa pandemi Covid-19 dapat berkaitan dengan peningkatan kasus obesitas.

Pandemi Covid-19 membuat terhentinya program-program penurunan berat badan (yang umumnya dilakukan dalam kelompok) dan intervensi penurunan berat badan lainnya. Pada masa pandemi ini pula ada kecenderungan masyarakat memilih produk makanan olahan dengan umur simpan lebih panjang. Hal ini berdampak pada asupan kalori, gula, garam, dan lemak yang mempengaruhi berat badan dan risiko penyakit metabolik.

Selain itu, pembatasan sosial selama pandemi juga dapat mempengaruhi tingkat mobilitas dan aktivitas fisik. Dampaknya tentu saja negative. Data juga menunjukkan adanya peningkatan durasi screen time seperti waktu bermain game online yang meningkat.

Rendy Dijaya, Researcher & Health Educator Nutrifood Research Center mengingatkan bahwa berbagai dampak buruk kesehatan bisa dialami masyarakat bila tidak melakukan pola hidup sehat. “Ingat, buah yang kita panen berasal dari bibit yang kita tanam. Tanamlah bibit hidup sehat untuk menuai hidup yang lebih berkualitas!” kata Rendy pada keterangan pers yang diterima Cantika pada 22 Oktober 2021.

Obesitas bisa menjadi biang kerok berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, jantung, atau diabetes. Penting sekali mengubah kebiasaan dengan menerapkan pola hidup yang lebih sehat untuk mendapatkan berat badan ideal.

Selain urusan penampilan, Anda bisa lebih sehat dan cenderung menikmati kualitas hidup yang lebih tinggi bila memiliki berat badan ideal. Perjalanan penurunan berat badan setiap orang berbeda-beda. Siapa sangka, ada cara tertentu yang dapat membantu Anda menurunkan berat badan tanpa diet.

Dilansir dari Times of India pada Senin, 27 September 2021 berikut 5 cara menurunkan berat badan dengan mudah dan tentunya tanpa melulu harus diet.

1. Makan Protein saat Sarapan
Mengkonsumsi protein untuk sarapan dapat meningkatkan metabolisme Anda. Pastikan untuk mengonsumsi sumber daging tanpa lemak dalam setiap makanan, mulai dari dada ayam, tuna ringan, salmon, telur, udang. tahu, susu rendah lemak, susu kedelai, kacang-kacangan, atau kecambah.

2. Kendalikan Camilan
Jika Anda termasuk individu yang sering makan camilan karena bosan, cobalah beralih minum minuman panas dan rendah kalori. Anda bisa mengonsumsi teh hijau dan teh herbal apabila merasa bosan. Katekin dalam teh hijau meningkatkan metabolisme dan membantu tubuh Anda membakar lemak dengan cepat. Jika Anda tidak menambahkan susu dan gula, maka berarti minuman ini tidak mengandung kalori.

3. Kunyah Makanan dengan Benar
Setiap kali makan, Anda harus mengunyah makanan sebanyak 25 kali sebelum menelannya. Hal ini dikarenakan pencernaan dimulai dengan enzim dalam air liur, sehingga Anda perlu membantu sistem pencernaan dengan makan perlahan. Dengan mengunyah sebanyak 25 kali, maka bisa membantu Anda menikmati makanan dan memberi sinyal ke otak saat Anda sudah merasa kenyang.

4. Tambahkan Serat
Serat menambah volume pada makanan tanpa menambahkan banyak kalori. Dengan kata lain, serat membuat Anda kenyang lebih lama dan membutuhkan waktu dalam prosesnya yang menghentikan Anda dari makan berlebihan. Anda dapat memulai hari dengan mengonsumsi beberapa gandum untuk mendapatkan serat dan nutrisi yang dibutuhkan.

5. Tambahkan Rempah-rempah
Rempah-rempah tidak hanya menambah cita rasa pada makanan Anda, tetapi juga merangsang selera Anda dan membantu Anda tetap puas. Misalnya, saat Anda makan makanan pedas, Anda makan perlahan dan minum lebih banyak air. Makanan pedas seperti cabai dapat meningkatkan metabolisme dalam waktu singkat dengan melepaskan hormon seperti adrenalin.

Baca: Waspada Ibu dengan Obesitas Berisiko Terkena Preeklamsia, Siapa Lagi

ANDINI SABRINA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."