Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ini Alasan Utama Kesehatan Donor Hidup Juga Penting dalam Transplantasi Ginjal

foto-reporter

Reporter

google-image
Para pakar ginjal dan pimpinan BMHS dalam diskusi media RSU Bunda Jakarta soal penguatan layanan transplantasi ginjal, 1 Juli 2025. Foto: CANTIKA/Carolyn Nathasa Dharmadhi

Para pakar ginjal dan pimpinan BMHS dalam diskusi media RSU Bunda Jakarta soal penguatan layanan transplantasi ginjal, 1 Juli 2025. Foto: CANTIKA/Carolyn Nathasa Dharmadhi

Advertisement

CANTIKA.COM, JakartaKetika membicarakan transplantasi ginjal, sering kali perhatian publik tertuju pada kesembuhan pasien penerima. Padahal, ada satu pihak yang tak kalah penting: donor hidup. Mereka adalah orang-orang sehat yang secara sukarela menyumbangkan salah satu ginjalnya demi menyelamatkan nyawa orang lain. Namun, menjadi donor bukanlah tanpa risiko. Karena itu, menjaga kesehatan fisik dan mental donor hidup harus menjadi prioritas utama.

1. Donor adalah Orang Sehat dan Harus Tetap Sehat

Berbeda dengan pasien yang membutuhkan transplantasi, donor ginjal hidup adalah individu yang secara medis dinyatakan sehat. Justru karena itulah, sistem kesehatan harus memastikan mereka tetap sehat, baik sebelum maupun setelah prosedur. Tanpa perhatian menyeluruh terhadap kondisi donor, tindakan mulia ini bisa berubah menjadi beban kesehatan jangka panjang.

Menurut dr. Maruhum Bonar Hasiholan Marbun, SpPD-KGH, Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSU Bunda Jakarta, kesehatan donor adalah bagian tak terpisahkan dari keberhasilan transplantasi. “Donor bukan sekadar ‘pemberi organ’. Mereka juga harus mendapatkan perlindungan maksimal dari sisi medis dan psikologis,” ujarnya.

Hal yang tak kalah penting, dr. Bonar juga menjelaskan bahwa donor hidup juga harus senantiasa menjaga kesehatannya dengan menjalankan pola hidup sehat baik sebelum maupun sesudah donor.

2. Hidup dengan Satu Ginjal Bisa Aman, Jika Didampingi

Fakta medis menunjukkan bahwa manusia bisa hidup sehat hanya dengan satu ginjal. Namun, hal ini tetap membutuhkan monitoring rutin, edukasi gaya hidup, dan dukungan emosional. Di RSU Bunda Jakarta, para donor akan menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum operasi, termasuk penilaian fungsi ginjal, kesehatan jantung, hingga kesiapan mental.

Setelah operasi, tim medis tetap memantau kondisi mereka secara berkala. Mulai dari konsultasi dokter, pemantauan tekanan darah dan fungsi ginjal, hingga saran nutrisi—semuanya dilakukan agar para donor bisa tetap sehat dan menjalani hidup seperti biasa.

3. Keputusan Mendonor Harus Berdasarkan Pemahaman, Bukan Dorongan Emosional

Donor hidup sering kali berasal dari keluarga atau kerabat dekat pasien. Karena itu, penting untuk memastikan bahwa keputusan mendonor dibuat dengan sadar, sukarela, dan berdasarkan informasi yang jelas. Di RSU Bunda Jakarta, calon donor juga akan mendapatkan sesi konseling medis dan psikologis agar keputusan mereka benar-benar matang dan tidak membahayakan diri sendiri.

“Pendekatan kami bukan hanya medis, tapi juga etis. Setiap prosedur didasarkan pada persetujuan yang benar-benar dipahami oleh donor,” ujar Dr. Agus Heru Darjono, Direktur Utama BMHS.

4. Kesehatan Donor Menjamin Kesuksesan Jangka Panjang Transplantasi

Transplantasi ginjal bukan hanya tentang tindakan bedah. Ia adalah sistem yang berkelanjutan, di mana keberhasilan satu prosedur bergantung pada kesehatan dua individu: penerima dan donor. Karena itu, RSU Bunda Jakarta mengembangkan pendekatan komprehensif, di mana donor mendapatkan perlindungan, edukasi, dan pendampingan dari awal sampai jauh setelah operasi selesai.

5. Memberi Bukan Berarti Mengorbankan

Donor ginjal hidup sering kali dianggap sebagai ‘pahlawan’. Tapi menjadi pahlawan bukan berarti harus menanggung risiko sendiri. Justru sistem kesehatan harus memberikan jaminan bahwa tindakan memberi ini tidak akan mengorbankan kehidupan dan kesehatan mereka di masa depan.

Dengan pendekatan multidisiplin, teknologi bedah modern, serta dukungan psikososial menyeluruh, RSU Bunda Jakarta menghadirkan sistem transplantasi ginjal yang menjunjung tinggi keseimbangan antara keberhasilan medis dan perlindungan hak donor.

Menjadi donor hidup adalah pilihan yang luar biasa, tetapi perlindungan terhadap kesehatan dan kesejahteraan donor adalah hal yang tak bisa ditawar. RSU Bunda Jakarta, sebagai bagian dari ekosistem BMHS, menunjukkan bahwa praktik transplantasi ginjal modern harus menempatkan donor dan resipien dalam posisi yang setara pentingnya. Karena dalam setiap kehidupan yang diselamatkan, ada kehidupan lain yang juga harus tetap terjaga.

Pilihan Editor: Hoaks Aspartam Kembali Viral, Ini Fakta Ilmiahnya Menurut Dokter dan Lembaga Dunia

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika


Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement