Manfaat Bermain, Ciptakan Bonding Anak dan Orang Tua

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu

Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Dengan adanya pandemi Covid-19, selama lebih dari satu tahun aktifivitas anak-anak untuk bermain dan bersosialiasi di luar rumah secara otomatis terhenti, oleh sebab itu tugas orang tua untuk mengajak mereka aktif bermain dengan mainan fisik yang mengedukasi.

Peter Gray, Ph.D, seorang psikolog dan penulis buku, menjelaskan dalam bukunya Freedom to Learn, “Dengan mengurangi kesempatan anak bermain, kita menghilangkan kesempatan mereka untuk belajar menentukan hidup mereka sendiri. Menghilangkan self-control dan meningkatkan kemungkinan kecemasan, depresi, dan gangguan lain.”

Kegiatan belajar, bermain dan bersosialiasi yang biasanya dilakukan di sekolah maupun di tempat sosial lainnya, kini tidak bisa dilakukan karena semua dilakukan dari rumah. Tentu ini menimbulkan kejenuhan dan perlunya waktu bermain yang interaktif lebih banyak lagi.

Bermain terlihat sebagai kegiatan yang bersifat rekreasional, namun sesungguhnya dibalik itu, bermain memiliki banyak manfaat bagi anak. Menurut Belinda Agustya, Psikolog & Co-Founder Klinik Tumbuh Kembang Rainbow Castle, terdapat 10 manfaat utama dari bermain:

1. Meningkatkan kekuatan otak anak
2. Meningkatkan kreativitas & imajinasi
3. Menambah kosa kata & kemampuan berbahasa
4. Meningkatkan kebahagiaan
5. Membantu anak mengatasi stres
6. Kesehatan fisik yang lebih baik
7. Membantu anak lebih bersosialisasi
8. Membangun kepercayaan diri
9. Memungkinkan anak mengekspresikan emosi
10. Membiarkan mereka mengeksplor kesukaan mereka.

Agar kegiatan bermain lebih bermakna, maka perlu adanya interaksi dengan orang tua saat bermain,menjadi lebih menyenangkan tanpa aturan, buat anak yang menentukan permainan apa yang dia inginkan namun tetap pastikan mainan sesuai dengan tahapan usianya, ajak anak untuk bermain mainan edukasi, sehingga anak dapat bermain sambil belajar tanpa mereka sadari.

Meluangkan waktu untuk bermain bersama anak dapat membentuk bonding dan hubungan yang lebih erat antara orang tua dan anak serta anak akan merasa berharga, dicintai dan diperhatikan oleh orang tua. Sudah menjadi naluri orang tua untuk memberikan aturan kepada anaknya, tapi untuk membangun suasana yang lebih nyaman dan menyenangkan, hindari untuk memberikan perintah atau arahan ketika bermain, bebaskan anak untuk bereksplorasi. Tidak memberikan kritik terhadap pilihan atau kesukaan anak, sebaliknya berikan pujian terhadap pilihan mereka.

Brand General Manager Early Learning Centre Indonesia Mohit Nigam, mengungkapkan sejak tahun 2020, Early Learning Centre tak henti-hentinya mengajak orang tua meluangkan waktunya agar dapat bermain bersama anak untuk menciptakan bonding antara anak dan orangtua semakin erat dan juga suasana yang menyenangkan.

"Terutama dengan adanya pandemi seperti ini, bermain bersama anak dapat dijadikan sarana untuk melepas penat baik untuk anak maupun orangtua. Pandemi yang berkepanjangan tentunya sangat berdampak bagi anak. Mereka yang biasanya terbiasa belajar dan bermain di luar rumah, kini semuanya harus dilakukan segala aktivitasnya di rumah," ungkapnya melalui siaran pers, Jumat 23 Juli 2021.

Orangtua, menurut dia, diharapkan teliti memeriksa reaksi ataupun perubahan yang terjadi untuk mengurangi dampak stres pada anak. Bermain bersama anak juga dapat menjaga kesehatan mental mereka. Agar kegiatan bermain ini semakin seru dan bermanfaat, pihaknya menghadirkan beragam mainan edukasi yang juga menunjang tumbuh kembang mereka.

Sebagai spesialis mainan edukatif, sejak tahun 2020 Early Learning Centre mencetuskan sebuah kampanye #ELCMainSamaAnak yang bertujuan untuk mengajak orang tua agar meluangkan waktu bermain dengan anak menggunakan mainan fisik yang mengedukasi dan juga meningkatkan bonding antara anak dan orangtua.

Baca: Hari Anak Nasional, Bermain Bisa Bikin Anak Lebih Percaya Diri

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."