7 Fakta Minuman Detoks dan Infused Water, Tak Semuanya Punya Khasiat Mujarab

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Kinanti Munggareni

google-image
Minuman detoks dan infused water sering jadi pilihan untuk mendapatkan kebugaran tubuh. Sumber foto: Canva

Minuman detoks dan infused water sering jadi pilihan untuk mendapatkan kebugaran tubuh. Sumber foto: Canva

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaSelebritas dunia telah membocorkan rahasia mereka dalam menjaga kesehatan dan merawat kecantikan. Beberapa di antaranya memberi daftar minuman dan makanan khusus yang dikonsumsi sehari-hari, salah satunya minuman detoks dan infused water

Beyonce dan Miranda Kerr, misalnya, minum air lemon untuk menambah energi dan menjaga kesehatan mereka. Sementara Jennifer Lawrence menambah daftar asupan sehat dengan air klorofil. Ya, segala cara dilakukan oleh para seleb untuk tetap tampil prima. Klaim fungsi sejumlah minuman detoks dan infused water ini pun tersebar dan menjadi tren yang diikuti penggemar mereka di seluruh dunia. 

Kamu mau mencoba rahasia para seleb untuk kesehatan? Lihat dulu klaim dan fakta sejumlah minuman detoks dan infused water ini.

Air Klorofil

Klaim: Air klorofil disebut mampu merangsang suplai oksigen dalam darah, serta meningkatkan sirkulasi dan jumlah sel darah merah secara keseluruhan. Cairan hijau ini juga diklaim dapat membuat tidur lebih nyenyak. 

FaktaStudi ilmiah membuktikan cairan klorofil memiliki beberapa manfaat. Sebuah penelitian yang diterbitkan jurnal Appetite (Oktober, 2014), misalnya, menemukan bahwa mengkonsumsi air klorofil sebagai suplemen makanan dapat membantu menurunkan berat badan, menurunkan risiko terkait obesitas, dan mengurangi keinginan untuk makanan. Kandungan magnesium dalam cairan klorofil juga terbukti dapat mengurangi stres dan membuat tidur nyenyak. Hingga kini tidak ada laporan negatif sebagai efek dari minum klorofil. Namun, klaim bahwa air klorofil dapat mendetoksifikasi tubuh dari logam berat secara fisik tidaklah benar. 

Air Lidah Buaya

Klaim: Minum air atau jus lidah buaya bisa menghidrasi tubuh serta melancarkan pencernaan.

Fakta: Lidah buaya mengandung antioksidan dan asam folat yang mampu menangkal radikal bebas, meredakan peradangan, serta melancarkan sistem pencernaan. Lidah buaya, dikutip dari Mayo Clinic, juga dapat mengatasi sembelit dan memiliki efek pencahar. Namun perlu diketahui, belum ada pembuktian terkait manfaat jangka panjang dari konsumsi jus lidah buaya.

Infused water lemon 

Klaim: Penggemar air lemon percaya minuman ini bisa mempercepat dan membantu pencernaan, mendetoksifikasi hati, menghapus bintik-bintik penuaan, mempercepat metabolisme, mengurangi tingkat depresi dan kecemasan, hingga mengurangi peradangan. 

Fakta: Air lemon sebenarnya tidak akan berpengaruh secara langsung pada proses penurunan berat badan, jika tidak diikuti dengan olahraga atau pengaturan menu yang tepat. Penelitian ilmiah tentang manfaat minum sari buah asam ini juga masih terbatas. Perlu diketahui juga, kandungan asam dari buah lemon yang tinggi bisa mengikis enamel gigi. Oleh karena itu, disarankan menggunakan sedotan setiap kali minum infused water yang mengandung lemon

Air alkali

Klaim: Air alkali disebut memiliki tingkat pH yang lebih tinggi daripada air minum biasa. Sifat ini membuat banyak orang percaya minum air alkali mampu menetralkan asam tubuh. Air alkali juga digemari para atlet karena dianggap membantu metabolisme nutrisi dalam tubuh dan mengeluarkan racun lebih efisien air keran.

Fakta: Sebenarnya kita tak perlu repot-repot mengatur pH dalam tubuh dengan menambahkan zat-zat tertentu. Ini karena tubuh sudah punya sistem alami untuk mengatur kebutuhan asam dan basa. Selain itu, hingga kini belum ada data solid yang mendukung penggunaan air alkali.

Air mawar

Klaim: Air mawar bisa mengurangi kemerahan dan iritasi kulit jika digunakan secara topikal. Cairan ini juga mengandung vitamin, termasuk A, B3, C, D, dan E yang penting untuk kesehatan dan kulit. Air mawar juga disebut bisa menjadi obat alami untuk penderita insomnia. 

Fakta: Minyak mawar memiliki kandungan antioksidan yang bisa melawan penyebab penyakit kronis, gejala penuaan dini, dan degenerasi mental. Minyak mawar juga mampu menimbulkan perasaan rileks yang membuat kita bisa tidur nyenyak. Sebuah meta-analisis pada tahun 2011 dari 91 studi tentang mawar, minyak mawar, dan air mawar menegaskan hal itu.

Air Kayu Manis

Klaim: Air kayu manis berkhasiat sebagai antiinflamasi, antijamur, membantu pencernaan, dan mengurangi resistensi insulin yang secara positif mempengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur gula.

Fakta: Penelitian telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi kayu manis dapat membantu menstabilkan kadar gula darah, mengatur kadar kolesterol, dan melindungi tubuh dari kondisi yang dapat diakibatkan oleh peradangan kronis tingkat rendah. Sebuah penelitian dari tahun 2014 mencatat bahwa rempah-rempah berpotensi menangkal penyakit, mulai dari eksim, PCOS, hingga Parkinson dan Alzheimer. Minum infused water yang mengandung kayu manis secara teratur dapat membantu mengurangi peradangan tingkat rendah yang mungkin terjadi akibat berbagai penyakit.

Air Hidrogen

Klaim: Air hidrogen, yang pertama kali dipopulerkan di Jepang, adalah minuman antiinflamasi. Sejumlah klaim menyatakan minum air hidrogen bisa membuat pikiran lebih jernih dan fokus. Beberapa menyarankan untuk mengaplikasikan air ini dengan cara menepuk-nepukan pada wajah. 

Fakta: Air kaya hidrogen, yang diproses dengan cara menambahkan proton dan elektron pada H2O, membuatnya kelebihan gas hidrogen dan memiliki potensi baik. Sejumlah penelitian pendahuluan telah dilakukan. Namun belum ada penelitian yang membuktikan potensi jangka panjang dari konsumsi air hidrogen.

Untuk kamu yang ingin tetap bugar, pastikan untuk selalu mencari kebenaran soal tren yang sedang berkembang. Mengingat kebutuhan gizi tiap orang berbeda-beda, kamu juga bisa berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan terkait minuman detoks atau infused water yang kamu konsumsi sehari-hari.

Baca juga: Tips Membuat Infused Water Agar Awet Seharian

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."