Simak Panduan Aman Melahirkan di Rumah seperti Andien

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
(Paling kanan) Penyanyi Andien membagikan foto bersama putra keduanya, Anaku Tarisma Jingga atau disapa Tabi, pada 1 Mei 2020 di rumah. Selain Tabi dalam pelukannya, Andien juga ditemani suami, Irfan Wahyudi, dan anak pertamanya, Anaku Askara Biru atau Kawa. Instagram.com/@andienaisyah

(Paling kanan) Penyanyi Andien membagikan foto bersama putra keduanya, Anaku Tarisma Jingga atau disapa Tabi, pada 1 Mei 2020 di rumah. Selain Tabi dalam pelukannya, Andien juga ditemani suami, Irfan Wahyudi, dan anak pertamanya, Anaku Askara Biru atau Kawa. Instagram.com/@andienaisyah

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi Andien Aisyah atau akrab disapa Andien telah melahirkan anak kedua. Ia mengumumkan kabar bahagia itu lewat video klip single terbarunya, Jendela Waktu, pada Selasa, 12 Mei 2020. Di akhir video, penyanyi berusia 34 tahun itu menunjukkan menggendong bayi ditemani anak pertamanya, Anaku Aksara Biru atau Kawa.

Baru pada Kamis, 14 Mei 2020, Andien merinci terkait kelahiran putra keduanya.

"Tanggal 1 Mei 2020 pukul 22.28 menjadi hari yang bersejarah bagi kami sekeluarga, Alhamdulillah putra kedua kami terlahir ke dunia dengan sehat dan selamat, dan pada saat itu pula kami terlahir kembali dengan status dan peran kami yang baru," tulis Andien.

Putra kedua Andien yang diberi nama Anaku Tarisma Jingga ini lahir dengan berat 3,7 kilogram dan panjang 51 cm di rumah. "Persalinan yang hangat, menyambut Tabi memulai perjalanannya di dunia dengan cinta dan cahaya," ungkap Andien.

Seperti persalinan Kawa tiga tahun lalu, proses kelahiran Tabi juga dilakukan di rumah. Namun Andien belum menjelaskan secara lebih lanjut seperti apa proses persalinannya di rumah.

Melansir laman American Pregnancy, persalinan di rumah di beberapa kasus berpengaruh pada rasa sakit yang dirasakan. Rata-rata persalinan normal tanpa komplikasi sekitar 60 persen lebih sedikit di rumah daripada di rumah sakit.

Manfaat lain persalinan di rumah memberikan ikatan langsung dan menyusui. Dengan menyusui dini membantu ibu menghentikan pendarahan, membersihkan lendir dari hidung dan mulut bayi, dan mentransfer antibodi penangkal penyakit dalam Air Susu Ibu atau ASI dari ibu ke bayi.

Proses melahirkan di rumah memungkinkan Anda dikelilingi oleh orang-orang yang Anda cintai. Dengan menghadirkan anak, keluarga, dan teman-teman dalam proses persalinan, Anda akan banyak dibantu.

Berikut panduan jika Anda mempertimbangkan persalinan bayi di rumah

1. Menyusun tim perawatan kesehatan yang terdiri dari bidan dan dokter kandungan.

2. Anda mungkin lebih nyaman dengan bidan yang bisa berbagi pandangan tentang kelahiran Anda.

3. Tuliskan rencana B jika perpindahan ke rumah sakit diperlukan, termasuk berpikir berbagai kemungkinan.

4. Sewa doula.

5. Cari tahu apakah bidan Anda bekerja dengan dokter kandungan cadangan.

6. Cari dokter anak yang akan memeriksa bayi dalam waktu 24 jam setelah kelahiran.

Jika opsi melahirkan di rumah menjadi pilihan, maka Anda disarankan melibatkan partisipasi bidan terlatih atau perawat dalam meminimalisasi risiko dan tetap sehat.  Bidan akan membawa peralatan yang dibutuhkan saat menemani kelahiran yakni oksigen untuk bayi jika diperlukan dan untuk ibu jika dia mengalami dehidrasi atau membutuhkan nutrisi tambahan.

Tidak lupa sarung tangan steril, kain kasa, topi katun untuk bayi, kain lap, selimut tahan air untuk tempat tidur, termometer, wadah untuk mandi setelah lahir.

Fetoskop atau stetoskop ultrasonik, Obat untuk memperlambat atau menghentikan pendarahan, alat jahit dan obat khusus jika diperlukan.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."