Ini Bahaya Sering Kepo Mantan Pacar di Media Sosial

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut

Ilustrasi perempuan melihat Instagram. unsplash.com/social.cut

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang diam-diam masih mencari tahu tentang kehidupan mantan pacar, meski sudah memulai hubungan cinta yang baru. Bagaimana caranya? Mencari tahu dari sejumlah media sosial miliknya atau dikenal stalking. Apakah Anda salah satunya?

Tahukah Anda, tindakan mencari tahu berlebihan atau kepo itu bisa merugikan kesehatan mental. Sebab Anda masih terjebak dalam halaman kehidupan yang sudah Anda tutup. Terlebih lagi, bisa menghambat datangnya peluang cinta baru. Sangat disayangkan, bukan?

Tak hanya itu, ada sejumlah bahaya lain saat kamu keseringan kepo kehidupan mantan pacar melalui media sosial

1. Anda lebih susah move on

Kecenderungan untuk mematai-matai atau stalking mantan kekasih melalui media sosial memang kerap muncul setelah putus cinta. Setiap kali membuka media sosial, baik itu Instagram, Twitter, dan Facebook, hal pertama kali yang mungkin Anda lakukan adalah melihat akun mantan.

Hal ini dilakukan hanya untuk mengetahui kabar atau keadaan mantan pacar sekarang atau sekadar melihat wajah mantan karena rindu. Padahal kebiasaan ini sungguh sangat tidak sehat. Bisa-bisa berujung Anda patah hati lagi.

Menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Cyberpsychology and Behavior bahwa sering stalking mantan, termasuk terus memantau foto atau status terbarunya, justru membuat Anda jadi susah move on dari mantan pacar.

Memang setiap orang membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk move on, tapi kalau setiap hari, setiap menit, atau setiap detik Anda melihat aktivitasnya melalui sosial media, bagaimana Anda mau move on?

2. Anda jadi membandingkan kehidupan diri Anda dengan mantan 

Jika mantan pacar Anda sudah memiliki pacar baru atau akhirnya menikah dengan orang lain, secara tidak sadar Anda mungkin akan membandingkan diri Anda dengan pasangan barunya. Anda bisa jadi berlomba-lomba menginginkan pasangan atau kehidupan yang lebih baik dari mantan kekasih, lalu mungkin memamerkannya. 

3. Anda menghancurkan kebahagiaan diri sendiri

Efek buruk sering stalking mantan berikutnya adalah menghancurkan kebahagiaan diri sendiri. Misalnya suasana hati Anda sedang baik-baik saja atau mungkin cenderung bahagia. Lalu, Anda iseng stalking mantan melalui media sosialnya selama 15-30 menit.

Nah, dalam waktu 15-30 menit tersebut seluruh emosi Anda berkumpul jadi satu. Baik itu perasaan sedih, marah, kecewa, mengingat kembali memori perjalanan cinta Anda berdua, dan lainnya. Secara tidak disadari, jika kebiasaan ini dilakukan terus menerus maka dapat menghancurkan kebahagiaan diri Anda sendiri.

Jadi, daripada waktu tersebut terbuang untuk melakukan stalking mantan, sebaiknya lakukan hal-hal yang bermanfaat, seperti menelepon sahabat, membaca buku favorit, berolahraga, memasak, atau sesederhana membuka aplikasi kencan di ponsel Anda untuk mendapatkan pengganti mantan kekasih. 

4. Anda akan merasa malu bila ketahuan

Saat sedang asyik stalking mantan di Instagram, Facebook, atau Twitter, tak sengaja Anda menyukai unggahan mantan yang sudah lama sekali diunggahnya. Jika sudah begini, Anda pun jadi ketahuan sering mematai-matai aktivitasnya melalui media sosial. Duh, memalukan, bukan?

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."