Olahraga yang Disarankan untuk Perkuat Stamina saat Bercinta

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi pasangan berolahraga. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan berolahraga. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Menjaga stamina saat bercinta turut berperan penting dalam kepuasan pasangan dan Anda. Salah satu kuncinya memilih olahraga yang tepat sesuai kebutuhan fisik suami istri.

Menurut Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga Michael Triangto, terdapat olahraga khusus untuk meningkatkan stamina saat bercinta agar tetap mesra di malam hari, yaitu latihan aerobik dan anaerobik. Olahraga aerobik dilakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh, sedangkan anaerobik untuk kekuatan otot.

Anda dan pasangan bisa saling melakukan peregangan secara bergantian, misalnya peregangan pada otot-otot yang kaku akibat bekerja di rumah saja karena peralatan yang digunakan berbeda dengan di kantor.  

"Kalau kita ingin mempertahankan satu posisi tertentu, misalnya gerakan yang mirip plank, tentu perlu ada latihannya. Di sinilah kita membutuhkan kedua latihan tadi, aerobik dan anaerobik supaya tidak mudah lelah. Tapi kita sudah kuat pun, kualitas kekuatan dari berhubungan harus dijaga," kata Michael dalam Kuliah Whatsapp bertema "Tips Olahraga di Masa Pandemi" pada Sabtu, 2 Mei 2020.

Sementara bagi perempuan untuk dapat memberikan serta mendapatkan kepuasan saat bercinta dapat melakukan gerakan grab atau kekuatan otot vagina. Keduanya membutuhkan latihan yang disebut senam kegel atau latihan otot dasar panggul.

"Namun yang perlu Anda coba melatih kekuatan paha bukan hanya kekuatan otot dasar panggulnya. Latihan tersebut juga biasanya dilakukan saat perempuan menahan buang air kecil, tahan, keluar, tahan, keluar, tapi proses tersebut meski praktis jatuhnya tidak nyaman dan bikin sakit. Jadi harus diimbangi latihan kekuatan otot," ucapnya.

EKA WAHYU PRAMITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."