Cegah Corona, Jauhi 6 Kebiasaan yang Melemahkan Daya Tahan Tubuh

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Terus meningkatnya angka pasien positif corona di Indonesia harus menjadi perhatian kita bersama. Untuk menekan meluasnya penularan virus corona baru atau COVID-19, kita patuhi untuk jaga jarak fisik, jaga kebersihan tangan, dan perkuat daya tahan tubuh atau imunitas.

Dengan daya tahan tubuh yang kuat dapat menangkal terinfeksi virus corona. Apa saja caranya? Perhatikan asupan bergizi yang memenuhi kebutuhan tubuh, mulai dari karbohidrat, protein, mineral, dan vitamin. Tak hanya itu, hindari pula sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa menurunkan daya tahan tubuh. Apa saja?

Berikut enam kebiasaan yang dapat melemahkan daya tahan tubuh seperti dilansir dari laman Times of India, Rabu, 1 April 2020

1. Sering mengonsumsi makanan olahan

Pola makan yang kaya akan karbohidrat olahan, ditambah gula dan garam dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda. Makanan olahan menyerang bakteri baik di usus Anda, membuat usus Anda rentan terhadap bakteri jahat.

Satu sendok gula buatan atau soda sesekali tidak memang tidak meningkatkan risiko seseorang terserang flu, tetapi jika Anda mengonsumsinya secara teratur, itu dapat mengurangi sistem kekebalan Anda.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan pada Maret 2020 dan diterbitkan dalam Science Translational Medicine, makan diet tinggi garam dapat merusak neutrofil, kemampuan untuk membunuh bakteri dalam tubuh.

Vitamin D dan serat larut mengaktifkan sel T yang melawan infeksi. Jadi, masukkan bawang, bawang putih, dan jahe dalam daftar makanan Anda untuk meningkatkan kekebalan.

2. Kurang tidur

Kebiasaan kurang tidur dapat mengurangi daya tahan tubuh. Sebab tubuh Anda tidak dapat memproduksi cukup sitokin, sehingga bisa mempersulit daya tahan tubuh untuk melawan bakteri dan virus.

Jika Anda sulit tidur, hindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur. Sebab kebiasaan itu bisa mengganggu ritme sirkadian tubuh Anda, yang dapat menekan hormon melatonin yang merangsang tidur. 

Penuhi waktu tidur 7-8 jam sehari. Saat Anda tidur, tubuh melepaskan sitokin, protein yang melindungi tubuh dari infeksi dan peradangan.

3. Tidak olahraga teratur

Masih malas berolahraga? Jangan kaget jika Anda rentan terhadap penyakit.  Menurut ulasan yang diterbitkan dalam Frontiers of Immunology, berolahraga secara teratur meningkatkan imunitas.

Olahraga meningkatkan antibodi dan sel darah putih, yang memungkinkan tubuh Anda untuk melawan infeksi secara efektif. Tak hanya itu, olahraga juga memperlambat pelepasan kortisol dan adrenalin dalam tubuh Anda, melindungi Anda dari penyakit bakteri dan virus.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC Amerika Serikat, seseorang harus berolahraga 150 menit aktivitas aerobik sedang atau 75 menit aktivitas intens seminggu.

4. Stres

Stres memiliki dampak langsung pada fungsi sistem kekebalan tubuh. Sebuah studi yang dilakukan pada bulan April 2012 dan diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences menemukan bahwa orang yang mengalami stres kronis berisiko lebih besar mengalami flu setelah terkena virus.

Ini terjadi karena ketika Anda stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang menurunkan fagosit dan limfosit. Berkurangnya jumlah sel darah putih ini membuat tubuh Anda lebih sulit untuk melawan virus dan bakteri.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Clinical Psychological Science telah mengaitkan pola pikir positif dan welas asih dengan sistem kekebalan yang lebih kuat.

Tiga cara mudah untuk meningkatkan cinta-diri - bermeditasi, ucapkan terima kasih, dan sisihkan waktu setiap hari untuk kegiatan yang membawa Anda kegembiraan.

5. Merokok

Tembakau yang dikonsumsi dalam bentuk apa pun mempengaruhi lapisan mukosa saluran pernapasan Anda. Merokok membuat tubuh Anda memproduksi lendir yang berlebihan, yang mempersempit saluran udara Anda dan membuat paru-paru Anda lebih sulit untuk membersihkan racun.

Ketika tubuh Anda bekerja dua kali untuk menghilangkan bahan kimia yang dikeluarkan oleh tembakau, kemampuannya untuk melawan infeksi terganggu. Selain itu, merokok juga mengurangi antioksidan dalam darah Anda. Satu-satunya perbaikan untuk ini adalah menjauhkan diri dari rokok.

6. Minum alkohol berlebihan

Minum alkohol secara teratur dapat merusak sistem kekebalan Anda. Minuman ini mengganggu mikroba usus Anda, ekosistem mikroorganisme yang hidup di usus kita yang memainkan peran penting untuk daya tahan tubuh Anda.

Alkohol mengganggu keseimbangan antara bakteri sehat dan tidak sehat di usus Anda. Minuman ini menghilangkan bakteri sehat, yang membuat lebih banyak bakteri jahat masuk ke aliran darah Anda yang dapat menyebabkan peradangan hati Anda.

Hati yang meradang dapat membuat masalah dalam membersihkan tubuh Anda dari racun lingkungan, termasuk antigen yang dapat membuat Anda sakit.

Meskipun, alkohol dapat membahayakan daya tahan tubuh, sejumlah ahli mengatakan seseorang aman jika hanya minum secukupnya. Ini berarti, satu minuman per hari untuk wanita dan hingga dua minuman per hari untuk pria, menurut US Department of Health and Human Services. Namun, akan lebih baik tidak minum alkohol dengan cara apa pun.

MILA NOVITA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."