5 Tanda Daya Tahan Tubuh Menurun, Jangan Sampai Kena Virus Corona

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com

Ilustrasi sakit flu. Shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Virus corona yang menjadi pandemi saat ini harus menjadi perhatian semua orang. Musababnya, belum ada vaksin atau obat yang mampu mencegah atau membunuh virus bernama COVID-19 itu. Satu-satu tameng yang kita miliki adalah daya tahan tubuh. Ini adalah kunci menjaga diri terhindar dari infeksi virus corona.

Ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga daya tahan tubuh. Mulai dari mengkonsumsi makanan bergizin, berdiam di rumah selama wabah corona, menerapkan physical distancing, cukup istirahat, dan olahraga teratur.

Ada satu hal penting lagi yang perlu diketahui. Apa tanda-tanda daya tahan tubuh menurun? Pertanyaan ini menarik karena sejatinya tubuh kita memiliki 'lampu indikator' yang memberitahu kondisi kesehatan. Hanya saja apakah kita peka atau tidak.

"Ada orang yang menyadari saat sistem kekebalan tubuh mereka menurun karena berbagai sebab, tapi ada juga yang begitu sibuk sehingga mengabaikan tanda-tanda kalau tubuhnya di ambang masalah," kata Millard D. Collins, ketua dan profesor Kedokteran Keluarga dan Masyarakat di Meharry Medical College, Amerika Serikat, seperti dikutip laman Bustle. Deteksi penurunan daya tahan tubuh sejak dini diperlukan untuk mencegah masalah kesehatan yang lebih serius, salah satunya infeksi virus corona.

Berikut lima tanda sistem kekebalan tubuh menurun:

  1. Flu berkepanjangan


    Ada orang yang menganggap pilek itu penyakit biasa. Ada yang karena alergi atau memang sakit dan berharap sembuh dalam satu dua hari. Namun jika flu terjadi berkepanjangan, sebaiknya jangan abaikan kondisi ini. Sebab dengan sakit flu selama seminggu saja, sistem kekebalan tubuh membutuhkan waktu tiga sampai empat hari untuk membangun kembali antibodi.

    Jika Anda lebih sering sakit daripada orang lain pada umumnya, maka perlu diketahui bagaimana bangunan daya tahan tubuh Anda. Kunjungi dokter untuk mengetahui lebih lanjut tentang sistem kekebalan tubuh sendiri.

  2. Kelenjar getah bening membengkak


    Kelenjar getah bening adalah kelenjar berbentuk seperti kacang yang ada di leher, pangkal paha, dan ketiak. Kelenjar getah bening akan membengkak saat melawan infeksi atau cedera. Jika pembengkakan ini terjadi terus-menerus, artinya sistem kekebalan Anda mengalami kesulitan dalam melawan virus atau bakteri.

  3. Infeksi berulang


    Setiap orang mengalami infeksi setiap saat baik di luar maupun di dalam tubuh. Jika sistem kekebalan tubuh Anda lemah, maka akan sulit membunuh bakteri dan virus penyebab infeksi. Hasilnya, infeksi akan terus terjadi dan memperburuk kondisi kesehatan.

  4. Luka tak kunjung sembuh


    Sedikit saja kulit Anda tergores namun tak kunjung sembuh dalam periode yang lama. Ini menjadi salah satu tanda kalau sistem kekebalan tubuh kesulitan mengatasi kerusakan pada daerah yang terluka tadi. Jika daya tahan tubuh bagus, maka pemulihan dan regenerasi kulit akan lebih mudah dilakukan.

  5. Sering merasa lelah


    Sudah cukup tidur, sudah merasa puas beristirahat, tapi tubuh masih saja terasa lelah. Perlu diketahui bahwa kerja sistem kekebalan tubuh seiring dengan tingkat energi. Tubuh perlu energi untuk membangun antibodi demi daya tahan yang mumpuni.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."