Kenali Gejala Diabetes yang Kerap Diabaikan dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

Ilustrasi tes gula darah penderita diabetes (pixabay.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, JAKARTA - Apakah Anda memiliki salah satu tanda atau lebih seperti ini; Sering merasa haus, sering buang air kecil, terutama di malam hari, sering merasa sangat lapar, turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas dan berkurangnya massa otot, serta merasa lemas. Bisa jadi Anda terkena diabetes.

Banyak yang bilang diabetes termasuk salah satu penyakit silent killer, meski memiliki gejala tertentu, namun ada rasa enggan mengecek lebih lanjut, sehingga menyebabkan komplikasi. Hal itu dikatakan oleh Konsultan Metabolik Endokrin Dr. dr. Fatimah Eliana, sehingga pentingnya masyarakat harus terus disadarkan akan bahayanya diabetes agar tidak terlena.

“Diabetes adalah silent killer dan ibu dari segala penyakit atau induk dari berbagai penyakit degeneratif seperti stroke, hipertensi, jantung koroner, dan disfungsi ereksi. Diabetes disebut silent killer karena banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya kena diabetes,” ungkap dr. Eliana ditemui di media briefing “Gerakan Lawan Diabetes Bersama Dia” di Jakarta, Rabu 13 November 2019.

Sebenarnya, menurut dr. Eliana, ada banyak cara mengontrol diabetes, sehingga penyandang diabetes dapat hidup lebih baik dan berkualitas. Mulai dengan cara pengaturan pola makan, konsultasi dengan tenaga medis, olahraga, serta minum obat yang diperlukan.

“Masyarakat harus sadar beberapa gejala diabetes, karena terkadang tidak disadari. Beberapa gejala diabetes yang sering muncul antara lain rasa haus yang berlebihan, sering buang air kecil, sering merasa ngantuk, sering merasa lapar dan lemas,” papar dr Eliana.

Lalu, kapan waktu ideal melakukan pengecekan gula darah? Minimal satu tahun sekali kalau usia di atas 40 tahun kalau di bawah 40 tahun segera jika ada tanda. "Perlu diperhatikan jika terdapat tanda diabetes sebaiknya langsung melakukan cek gula darah agar bisa mengubah pola hidup," imbuhnya.

Diagnosis dan tindakan cepat menjadi titik awal untuk hidup sehat dengan diabetes. Semakin lama diabetesnya terdiagnosis dan diobati, akibatnya akan lebih buruk bagi penyandang diabetes.

Teknologi dasar seperti pemeriksaan gula darah umumnya telah tersedia di berbagai fasilitas kesehatan di negeri ini. Jika sudah terdeteksi, maka langsung diskusikan pola perawatan yang tepat dengan dokter, sehingga semakin kecil kerusakan akibat risiko diabetes.

“Mengontrol diabetes adalah komitmen harian, mingguan, bulanan, bahkan tahunan. Karena dengan melakukan pengontrolan dan penanganan diabetes yang tepat dapat menghindari komplikasi akibat diabetes,” pungkas Eliana.

Yuk, cek lagi gaya hidup Anda agar bisa terhindar dari risiko diabetes yang bisa menggerus harapan hidup Anda.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."