4 Langkah Melatih Sanitasi pada Anak, Termasuk Cuci Tangan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo

Ilustrasi. TEMPO/Arif Wibowo

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu langkah awal untuk menciptakan gaya hidup sehat melalui sanitasi. Penerapan sanitasi ini sebaiknya diperkenalkan sejak dini kepada anak-anak. Memang tidak mudah untuk menerapkan sejumlah aturan pada anak-anak yang senang kebebasan dan tidak suka banyaknya aturan. 

Tapi, Anda tidak perlu khawatir. Karena terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan untuk menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan diri pada anak. Dalam acara Amartha Impact Talks vol.2, dokter sekaligus presenter NET TV Twinda Rarasati pun membagikan empat tips untuk memperkenalkan sanitasi kepada anak. Anda pun sebagai orang tua harus melakukan hal yang sama sebagai contoh atau role model untuk anak.

Berikut ini tips melatih sanitasi pada anak.

1. Mencuci tangan
Mencuci tangan sangat penting khususnya setelah bermain seharian. Sebab kuman dan bakteri bisa masuk ke dalam tubuh jika anak tidak sengaja meletakkan tangannya ke mulut. Sayangnya, mengajak anak untuk cuci tangan tidaklah mudah. Menurut Twinda, anak memiliki sifat yang terburu-buru dan tidak sabar dalam menggosok tangan.

Untuk mengatasi hal ini, Anda pun bisa menggunakan hand sanitizer saja. “Ini praktis dan lebih nyaman untuk anak. Kalau bisa diberi hiasan karakter binatang supaya lebih menarik perhatian,” katanya di Jakarta beberapa waktu lalu.

2. Sikat gigi
Sama seperti mencuci tangan, Twinda mengatakan bahwa anak-anak juga tidak sabar untuk segera selesai membersihkan gigi. Padahal, kuman dan bakteri dari sisa-sisa makanan bisa menyebabkan gigi berlubang dan sebagainya.

Selain menyikat gigi bersama, Twinda menyarankan untuk mengajak anak memilih sikat gigi favoritnya sendiri. “Kalau anak punya sikat gigi favorit, dia akan cenderung lebih semangat membersihkan gigi. Coba saja,” katanya.

3. Buang air di toilet
Hingga sekolah dasar, Twinda mengatakan banyak anak yang masih belum terbiasa untuk buang air di toilet. Alasannya pun beragam mulai dari toilet yang kotor dan rasa takut untuk pergi sendiri. Jika anak menahan dan tidak mengeluarkan kotoran, ini justru membahayakan kesehatan mereka, bukan?

Untuk mengatasi hal ini, orang tua pun bisa memperhatikan kebersihan kamar mandi di rumah. “Menyediakan waktu untuk menemani anak ke toilet juga penting. Nanti kalau sudah terbiasa, baru boleh ditinggal,” katanya.

4. Membuang sampah pada tempatnya
Banyak anak-anak yang kurang sadar akan hal ini. Padahal sampah yang tidak dibuang pada tempatnya bisa menyebabkan kuman dan bakteri dari sampah tersebut menyebar dan menimbulkan penyakit.

Untuk mengajarkan anak agar mau membuang sampah pada tempatnya, Twinda menyarankan agar selalu memberi contoh. “Jangan diperintah karena mereka akan merasa dipaksa untuk melakukannya. Beri saja contoh, pasti diikuti,” katanya.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."