Psikolog: Tidak Ada Patokan Usia Anak ke Sekolah, Asalkan Mandiri

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. pbs.org

Ilustrasi orang tua antar anaknya ke sekolah. pbs.org

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Sejumlah orang tua kerap berbeda pendapat soal usia anak yang tepat memasukkan ke sekolah formal. Tetapi, menyekolahkan anak terlalu dini pun tidak ada salahnya asal memenuhi syarat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan orang tua sebelum memutuskan menyekolahkan anak.

Psikolog anak dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum mengatakan bahwa tidak ada patokan umur untuk menyekolahkan anak. Yang harus diperhatikan adalah sang anak harus sudah bisa mandiri.

"Artinya, anak sudah berani sendiri enggak menempel terus pada orang tuanya, terus sudah bisa mulai makan sendiri," kata Rosdiana dalam bincang-bincang "S-26: Belajar Jadi Hebat" di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut Rosdiana, yang terpenting bukanlah berapa umur anak, melainkan sekolah seperti apa yang akan dipilih sebagai tempat untuk anak belajar.

"Kalau yang cuma duduk nulis, itu sebaiknya jangan. Berapa jauh dari rumah, karena kalau kejauhan kasihan, aman apa enggak sekolahnya secara fisik karena kan si anak kalau masih dua tahun enggak bisa berbuat apa-apa," tutur Rosdiana.

"Terus gurunya care apa enggak sama anaknya. Cara pengajarannya gimana, belajar kan harus aktif dan menyenangkan buat anak dan bisa menunjang perkembangannya. Di sekolah anak bisa lebih eksplorasi dan itu bagus, karena di rumah mungkin kita juga kurang bisa kasih fasilitasnya," tambahnya.

Rosdiana menjelaskan setiap anak memiliki tahapan belajar yang berbeda, untuk mengajarkan sesuatu yang baru harus disesuaikan dengan usia sang anak.

"Mereka belajar harus sesuai dengan usia, jangan umur tiga tahun disuruh belajar baca. Harusnya kan menumbuhkan minat baca itu dulu, bukan bisa baca. Ini akan membuat anak berpikir bahwa baca bukan sesuatu yang menyenangkan, malah menakutkan," tukas Rosdiana.

ANTARA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."