Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apakah Lipstik Aman Dipakai Setiap Hari? Ini Penjelasan Ahli

foto-reporter

Reporter

google-image
Ilustrasi perempuan memakai lipstik/Foto: Pexels

Ilustrasi perempuan memakai lipstik/Foto: Pexels

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Kebanyakan perempuan punya banyak warna lipstik di laci, dan tentu saja kita tidak keberatan menambahkan beberapa lagi! Baik itu warna merah yang menawan dan berani untuk acara malam hari atau warna nude untuk hari kerja, kita punya beragam warna untuk berbagai kesempatan. Namun, penggunaan lipstik yang terlalu sering dan kurang hati-hati dapat menyebabkan masalah kulit.

"Kulit bibir sangat rentan karena tidak memiliki kelenjar minyak dan memiliki kulit yang lebih tipis, sehingga rentan terhadap kekeringan, iritasi, dan pigmentasi. Penggunaan lipstik berkualitas rendah dalam jangka waktu lama, terutama yang mengandung pewarna sintetis, pengawet, atau pewangi, dapat menyebabkan masalah seperti cheilitis kontak alergi atau kulit pecah-pecah kronis, terutama jika produk tidak dibersihkan secara menyeluruh di penghujung hari," ujar dokter kulit Dr. Rinky Kapoor, Direktur dan Salah Satu Pendiri The Esthetic Clinics, kepada HT Lifestyle.

Inilah mengapa penting untuk memilih lipstik dengan bijak dan menghindari lipstik berkualitas rendah. Ia menyarankan untuk memilih lipstik berkualitas tinggi, dan sebaiknya gunakan lip balm dengan SPF untuk melindunginya dari sinar UV.

Apakah lipstik aman digunakan setiap hari?

Kebanyakan lipstik yang teruji secara dermatologis aman untuk digunakan sehari-hari. Menurut Dr. Kapoor, saat ini banyak formula modern mengandung bahan pelembap seperti vitamin E, squalene, atau minyak alami yang aman digunakan. Namun, penggunaan berulang, terutama tanpa alas pelembap, dapat menyebabkan bibir kering atau iritasi pada beberapa pengguna.

 Ia juga mengklaim bahwa beberapa lipstik mungkin juga mengandung kadar logam berat rendah seperti timbal atau kadmium dalam produk tertentu, yang tidak aman untuk bibir Anda dalam jangka panjang. "Itulah mengapa saya menyarankan untuk menggunakan lipstik dari merek transparan yang teregulasi dengan baik dan memperhatikan bagaimana reaksi bibir Anda," kata Dr. Kapoor.

Apakah lipstik alami atau organik yang lebih baik untuk bibir?

"Tidak selalu," kata sang pakar. "Istilah 'alami' dan 'organik' memang menarik, tetapi tidak menjamin keamanan. Meskipun lipstik organik mungkin bebas pewarna dan pengawet sintetis, lipstik organik juga dapat menyebabkan iritasi. Manfaat sebenarnya terletak pada daftar bahan yang lebih sederhana dan lebih sedikit zat aditif, yang dapat membantu mereka yang sensitif," tambahnya. Singkatnya, menurutnya, lipstik yang paling aman bukanlah yang paling botani, melainkan yang teruji dengan baik, diformulasikan dengan baik, dan sesuai dengan jenis kulit Anda.

Bagaimana cara merawat bibir meski rutin menggunakan lipstik?

Hindari penggunaan lipstik yang terlalu kering dan matte, dan selalu bersihkan lipstik sepenuhnya di penghujung hari. "Bibir yang sehat membutuhkan lebih dari sekadar memilih lipstik yang tepat, tetapi dimulai dengan alas pelindung, pelembap yang menghidrasi dan tidak mengiritasi, untuk mengurangi hilangnya kelembapan dan iritasi," tegasnya. 

Selain itu, Dr. Kapoor juga merekomendasikan eksfoliasi lembut yang membantu mencegah pengelupasan dan meningkatkan aplikasi produk. Ia juga menyarankan penggunaan masker bibir semalaman atau pelembap bibir tebal untuk mendukung perbaikan kulit. "Pertimbangkan juga produk bibir yang mengandung SPF untuk mencegah pigmentasi akibat sinar matahari, yang seringkali terabaikan," kata Dr. Rinky.

Apa yang perlu diperhatikan dalam memilih lipstik yang aman?

"Carilah lipstik berlabel hipoalergenik, bebas pewangi, dan teruji secara dermatologis. Label ini menunjukkan risiko iritasi yang lebih rendah," jelas Dr. Kapoor.

Cari juga bahan-bahan yang menghidrasi seperti shea butter, minyak jojoba, ceramide, atau vitamin E pada lipstik Anda. "Hindari istilah-istilah yang tidak jelas seperti parfum, pengawet yang keras, dan pewarna sintetis yang terlalu terang kecuali jika produk tersebut bersertifikat untuk penggunaan kosmetik." Dan jika ragu, lakukan uji tempel!

Membaca label bahan memang terasa menakutkan, tetapi beberapa tanda bahaya umum akan mempermudahnya. "Iritasi sering kali meliputi pewarna sintetis seperti Red 7 Lake, paraben, pewangi buatan, dan pengawet seperti metilisotiazolinon," ujarnya. Faktanya, bahkan bahan alami seperti minyak pepermin, lanolin, atau ekstrak jeruk pun dapat memicu reaksi pada pengguna yang sensitif.

Gerakan kecantikan yang sadar telah menggeser fokus dari penampilan ke kesehatan secara keseluruhan dan integritas bahan. Hal ini terutama penting untuk produk seperti lipstik, di mana konsumsi bahan-bahan yang masih sedikit masih mungkin terjadi. Konsumen saat ini lebih terinformasi dan menuntut transparansi, yang merupakan perubahan yang disambut baik. 

“Untuk membuat pilihan yang lebih aman, bacalah label, kenali sensitivitas Anda, dan pilihlah merek yang memberikan informasi lengkap tentang bahan-bahan dan telah menjalani uji klinis. Produksi yang etis dan tanggung jawab lingkungan merupakan manfaat tambahan—tetapi keduanya harus sejalan dengan keamanan dermatologis. Kecantikan yang terinformasi itu indah, dan jauh lebih aman dalam jangka panjang,” ujarnya.

Pilihan Editor: No Makeup Look ala Mahalini, Lipstik Warna Peach Bikin Stand Out

HINDUSTAN TIMES 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement