Berbagi dan 6 Keterampilan Sosial ini Harus Diajarkan pada Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com

Ilustrasi ibu membaca bersama anak. Pixabay.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaAnak-anak dengan keterampilan sosial yang lebih baik cenderung mendapatkan manfaat langsung. Misalnya anak-anak yang dapat bergaul dengan teman sebaya cenderung berteman lebih mudah. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam International Encyclopedia of Social & Behavioral Sciences, persahabatan masa kecil baik untuk kesehatan mental anak-anak.

Baca juga: Dokter: Anak Balita Hanya Boleh Main Gawai 1 Jam Sehari

Keterampilan sosial yang baik juga dapat membantu anak-anak memiliki masa depan yang lebih cerah. Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam American Journal of Public Health, keterampilan sosial dan emosional seorang anak di taman kanak-kanak mungkin menjadi prediktor terbesar keberhasilan di masa dewasa.

Untungnya keterampilan sosial dapat diajarkan. Tidak pernah terlalu dini untuk mulai menunjukkan kepada anak-anak bagaimana bergaul dengan orang lain. Dan tidak ada kata terlambat untuk mengasah keterampilan mereka juga. Melansir laman Very Well, berikut ini keterampilan sosial yang paling penting bagi anak-anak untuk dipelajari dan bagaimana Anda dapat membantu mengajar mereka.

#1. Berbagi
Kesediaan untuk berbagi makanan ringan atau berbagi mainan dapat membantu anak-anak berteman. Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang merasa senang dengan diri mereka sendiri lebih mungkin untuk berbagi. Berbagi juga membuat mereka merasa nyaman dengan diri mereka sendiri. Jadi mengajar mereka untuk berbagi mungkin merupakan kunci untuk meningkatkan harga diri mereka.

Meskipun Anda mungkin tidak ingin memaksa anak Anda untuk berbagi mainan tertentu atau dengan anak-anak tertentu, Anda dapat membiasakan diri untuk berbagi ketika Anda melihatnya. Puji dia karena telah membagikan dan memberi label bagaimana perasaan orang lain. Katakan sesuatu seperti, “Kamu memilih untuk membagikan makanan ringan dengan saudara perempuanmu. Ibu yakin dia merasa senang tentang itu. Itu hal yang baik untuk dilakukan. "

#2. Bekerja sama
Bekerja sama berarti bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama. Anak-anak yang bekerja sama mematuhi permintaan dari orang lain. Mereka juga berkontribusi, berpartisipasi, dan membantu. Keterampilan kerja sama yang baik sangat penting untuk berhasil bergaul dalam suatu komunitas.

Anak Anda perlu bekerja sama dengan teman-teman sekelasnya di taman bermain serta di kelas. Pada sekitar usia tiga setengah tahun, anak-anak kecil dapat mulai bekerja dengan teman sebaya mereka pada tujuan bersama. Untuk anak-anak, kerja sama dapat melibatkan apa saja dari membangun menara mainan bersama untuk bermain permainan yang mengharuskan semua orang untuk berpartisipasi.

#3. Mendengarkan
Mendengarkan bukan hanya diam saja — itu berarti benar-benar menyerap apa yang dikatakan orang lain. Mendengarkan adalah komponen penting dari komunikasi yang sehat. Bagaimanapun, banyak pembelajaran di sekolah tergantung pada kemampuan anak untuk mendengarkan apa yang dikatakan guru. Menyerap materi, mencatat, dan memikirkan apa yang dikatakan akan menjadi lebih penting ketika anak Anda maju secara akademis.

Mungkin ini keterampilan yang lebih sulit untuk dikuasai di era perangkat digital karena begitu banyak orang cenderung menatap smartphone mereka ketika mereka terlibat dalam percakapan. Saat membaca buku untuknya, berhentilah dan minta dia untuk memberi tahu Anda tentang apa yang Anda baca. Selain itu, jangan biarkan dia mengganggu orang lain ketika mereka berbicara.

Selanjutnya mengajarkan anak mengikuti petunjuk

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."