Pakai Menstrual Cup Kurang Tepat, 3 Risiko Kesehatan Mengintai

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi menstrual cup. Pexels.com

Ilustrasi menstrual cup. Pexels.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penggunaan menstrual cup diyakini dapat mengurangi sampah pembalut dan tampon yang berefek buruk untuk lingkungan. Sampah pembalut di Indonesia mencapai 26 ton setiap harinya. Faktanya, perlu waktu 200-800 tahun untuk mendegradasi sampah pembalut. 

Baca juga: Risiko Menstrual Cup untuk Wanita yang Belum Berhubungan Seks

Menstrual cup aman digunakan saat menstruasi, bahkan oleh perempuan yang belum berhubungan seks. Anda yang belum menikah dapat memilih ukuran menstrual cup yang lebih kecil. Dengan teknik yang benar, menstrual cup dapat digunakan oleh perempuan yang belum menikah tanpa merobek selaput dara.

Sebenarnya, tidak ada efek samping dari menggunakan menstrual cup. Bahan plastik yang digunakan pun sudah lolos tes alergi. Meski begitu, jika pemakaiannya kurang tepat dapat mengganggu kesehatan. 

#1. Toxic Shock Syndrome
Sindrom ini biasa dikaitkan dengan pengguna tampon. Meski demikian, jika Anda tidak membersihkan menstrual cup dengan baik, bakteri Staphylococcus aureus bisa berkembang biak.  Selain itu, peneliti di Lyon Prancis menemukan risiko lain berkembangnya bakteri ini karena udara yang terperangkap di vagina saat proses memasangnya. Tapi ini masih uji laboratorium, belum pada responden. Jika terinfeksi, gejalanya adalah demam, ruam di tangan dan kaki, hingga diare. Meski demikian, sindrom ini tidak akan terjadi selama Anda rutin membilas menstrual cup dalam waktu 12 jam sekali. Bisa jadi, orang lupa membilas menstrual cup karena setelah terbiasa menggunakannya, rasanya seperti tidak memakai apa-apa.

#2. Iritasi
Iritasi mungkin saja terjadi apabila Anda tidak mencuci tangan sebelum menyentuh menstrual cup. Kebersihan adalah inti dari penggunaan menstrual cup. Ketika mengganti dan membilas, pastikan tangan Anda bersih. Gunakan sabun lembut tanpa pewangi untuk membersihkan, baru kemudian pasang lagi ke vagina. Ketika periode menstruasi selesai, Anda bisa melakukan sterilisasi menstrual cup dengan cara merebus dan menyimpannya di tempat yang tidak kedap udara.

#3. Rasa jijik
Masih banyak stigma yang menganggap menstruasi sebagai hal yang menjijikkan. Nyatanya, ini adalah siklus alami wanita yang tak perlu membuat malu. Bahaya menstrual cup ketiga lebih ke rasa psikologis jika tidak terbiasa melihat darah atau seakan-akan menyentuh langsung darah di dalam menstrual cup. Namun setelah terbiasa, rasa jijik ini justru akan berganti 180 derajat. Tidak ada lagi sampah pembalut yang kadang menimbulkan aroma kurang sedap, tak perlu mencuci pembalut sekali pakai, dan menstruasi Anda akan terasa jauh lebih bersih.

Baca juga: 6 Fakta yang Harus Kamu Ketahui Tentang Menstrual Cup

Sangatlah wajar jika merasa janggal dengan proses memasang benda berbahan plastik ke vagina. Menstrual cup sangatlah nyaman digunakan apabila sudah melalui proses trial and error. Ada beberapa cara pasang yang bisa Anda pilih dan menstrual cup akan menampung darah menstruasi. Mengganti dan membilasnya pun mudah, dengan durasi mulai dari 4-12 jam sekali bergantung pada deras tidaknya menstruasi Anda. 

SEHATQ

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."