Mengajarkan Anak Puasa dengan Imbalan, Simak Kata Psikolog

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au

Ilustrasi anak kecil berpuasa. parenthub.com.au

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa orang tua kerap menjanjikan hadiah kepada anak agar ia semangat belajar puasa Ramadan, serta menjalankan ibadah sunah seperti salat tarawih dan mengaji. Hal ini bisa saja membuat anak menjalani ibadah semata-mata karena mengejar hadiah, bukan pahala. 

Baca juga: Dampak Negatif Orang Tua Overparenting pada Anak

Menurut psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., konsep soal agama, ibadah, dan pahala merupakan sesuatu yang abstrak. Agar lebih mudah dipahami anak, konsep ini  harus dijelaskan dengan contoh. Selama Ramadhan, orang tua harus memberi contoh amalan ibadah apa saja yang harus dilakukan, seperti puasa, salat, tadarus, dan tarawih.

“Namun memberi contoh saja tidak cukup untuk membuat anak mau ikut menjalani ibadah secara rutin, tanpa harus dipaksa. Anda juga harus memberi alasan yang kuat mengapa anak harus beribadah,” ujar Vera.

Sekali lagi, tidak seperti orang dewasa yang beribadah untuk mendapatkan pahala dan karena itu perintah Allah, anak-anak belum memahami konsep pahala, dosa, surga, dan sejenisnya. “Tahap pemikiran yang dibutuhkan untuk memahami alasan-alasan itu adalah tahap pemikiran abstrak. Sayangnya, tahap perkembangan pemikiran anak-anak belum sampai ke sana,” kata Vera.

 

Sebelum memasuki usia remaja, setidaknya hingga usia 11 tahun, anak masih kesulitan untuk memahami hal-hal abstrak dan masih sebatas memahami secara logis hal-hal yang konkret saja. Konkret artinya yang terlihat, bisa disentuh atau nyata bentuknya bagi anak. 

Simak juga: 6 Hal yang Menandakan Orang Tua Overparenting

“Berdasarkan ini, sulit bagi kita untuk mengharapkan anak melakukan ibadah karena dia paham akan mendapatkan pahala di akhirat nanti, misalnya. Atau sebaliknya, tidak boleh melakukan sesuatu karena berdosa. Jadi anak perlu didorong dengan sesuatu yang nyata agar mereka mau melakukan apa yang kita harapkan, seperti hadiah,” tandas Vera.

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."