Makanan Pedas dan 4 Hal Ini Bisa Bikin Bokong Gatal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rasa gatal pada bokong membuat Anda tidak nyaman. Ini karena Anda tidak akan bisa leluasa menggaruk bokong yang gatal didepan umum, seperti menggaruk lengan. Ada istilah medisnya untuk rasa gatal pada bokong ini, yaitu pruritus ani.

Baca juga: Penyebab Jerawat Muncul di Bokong dan Tips Mengobatinya

Menurut National Institutes of Health sebanyak 5 persen dari populasi di Amerika mengalaminya. Penyebabnya pun beragam, bisa karena gaya hidup atau kondisi medis. Melansir laman Women’s Health berikut ini penyebab pruritus ani dan cara mengatasinya.

#1. Menyeka terlalu keras
Ini adalah penyebab utama iritasi dan gatal pada kulit bokong, menurut Sarina Elmariah seorang dermatolog di Massachusetts General Hospital, Massachusetts, Amerika Serikat. Jika Anda sering menyeka, dia menyarankan agar menggunakan air untuk membilas terlebih dahulu, lalu tepuk-tepuk dengan tisu toilet. Jika tisu toilet terlalu kasar, ganti dengan yang sedikit lembut. Tisu toilet yang keras atau kasar bisa meninggalkan potongan mikro yang menyebabkan raa gatal pada bokong.

#2. Menggunakan tisu toilet yang salah
Beberapa orang lebih suka menggunakan tisu yang dapat dibuang langsung ke dalam toilet, tapi sebenarnya jenis tisu ini dapat menyebabkan iritasi dan gatal-gatal. "Banyak pasien yang  alergi terhadap tisu basah yang mereka coba gunakan di area ini," kata Gary Goldenberg, asisten profesor klinis dermatologi. Selain itu, hindari tisu yang mengandung wewangian. Gunakan yang hypoallergenic, bebas wewangian, dan pastikan bokong tetap kering sebelum mengenakan celana dalam.

#3. Makanan pedas
Makanan yang Anda makan dapat mempengaruhi kondisi bokong lebih asam atau kurang asam. Kopi, tomat, bir, dan makanan pedas dapat mempengaruhi kotoran Anda menjadi asam dan membuat kulit bokong gatal. Hal ini diungkapkan Kyle Staller, seorang ahli gastroenterologi di Massachusetts General Hospital.

#4. Terlalu lembap
Menurut Gary Goldenberg jika bokong dalam kondisi yang sangat lembap juga dapat menimbulkan gatal. “Dermatologists melihat gatal anal secara berkala, biasanya keluhan gatal muncul pada hari-hari terpanas di musim panas dan berkeringat," katanya. Untuk menghindarinya, pastikan Anda menyeka bokong dengan baik, dan gunakan pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat.

#5. Hemoroid
Hemoroid atau wasir yang bengkak dan pembuluh darah yang meradang di bagian rektum sangat tidak nyaman. "Kotoran cenderung lebih asam dibanding yang tubuh Anda," kata Staller. "Secara umum, tubuh Anda cukup senang memiliki tinja di dalamnya tapi saat berada di bagian kulit, saat itulah Anda mulai merasa iritasi." Wasir biasanya hilang sendiri, tapi diet serat tinggi dan pelunak tinja dapat membantu menggerakkan proses ini.

Jika Anda benar-benar menderita dengan rasa gatal pada bokong, Sarina Elmariah merekomendasikan agar Anda berhenti menggunakan semua tisu dan mulai menggunakan krim topikal. Seperti krim popok dengan zinc oksida. Setelah selesai buang air besar, bilas dengan air, tepuk kering, lalu oleskan krimnya. Jika satu atau dua minggu rasa gatal tidak juga reda, konsultasikan pada dokter untuk menghindari infeksi.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."