Penyebab Jerawat Muncul di Bokong dan Tips Mengobatinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

Ilustrasi bokong wanita. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Salah satu masalah kulit banyak dialami saat perubahan cuaca adalah jerawat. Bintik kecil, merah yang menyakitkan itu bisa muncul di area-area tak terduga seperti pada bokong. Namun, yang perlu kamu ketahui, jerawat di bokong tak sama seperti jerawat di wajah.

Baca juga: Hal yang Penting Diingat Jika Mau Menutupi Jerawat dengan Makeup

Dokter kulit Shereene Idriss mengatakan jerawat di bokong muncul karena terjadi peradangan di sekitar folikel rambut yang dikenal sebagai folliculitis. “Atau iritasi sekunder karena gesekan kronis karena mengenakan pakaian ketat atau bahkan waxing," kata Idriss, seperti dikutip dari laman Allure.

Cara mudah untuk mengetahui apakah itu folikulitis, yang benar-benar merupakan infeksi folikel rambut, yaitu dengan menyentuhnya. Benjolan ini biasanya muncul seperti benjolan kecil, dangkal, yang cenderung gatal atau menyakitkan. Ketika tersentuh dapat berkembang menjadi kelompok yang lebih besar, seperti kista.

Hal pertama yang paling penting untuk mengatasi jerawat di bokong adalah membersihkan area itu dengan benar. “Bersihkan secara teratur dengan benzoil peroksida untuk membersihkan bakteri, mengurangi kemungkinan Anda mengembangkan bakteri folikulitis," kata Idriss. "Folliculitis, bagaimanapun, tidak selalu disebabkan oleh bakteri saja; itu juga bisa disebabkan oleh jamur."

Sebaiknya tidak mengeksfoliasi area tersebut. "Tolong hentikan menggosok, apakah dengan scrub atau loofah," kata Idriss. Biasanya ktia berpikir hal ini akan membuat area bokong jadi halus, tapi justru memperburuk peradangan, yang dapat menyebabkan jaringan parut dan hiperpigmentasi yang potensial.

Pastikan area bokong selalu kering. Setelah berolahraga segera ganti pakaian yang basah dengan yang baru. Hindari juga waxing agar tidak memperburuk peradangan. "Waxing juga harus dihindari karena dapat menyebabkan obstruksi folikel rambut dan radang bertambah parah dan pigmentasi berikutnya," kata Idriss. Sebaliknya, pertimbangkan untuk berinvestasi dalam pisau cukur yang lebih tahan lama atau pertimbangkan bentuk lain dari hair removal, seperti sugaring.

Untuk mencegah jerawat di bokong, jika Anda rentan terhadap iritasi, penggunaan eksfoliator secara teratur, seperti asam salisilat atau asam laktat, membantu menjaga permukaan kulit Anda tetap halus dan menghindari penumpukan. Secara umum, jika Anda rentan berkeringat, pastikan bokong tetap kering, dan jika Anda mendapatkan folliculitis, segera diobati. Jika semuanya gagal, konsultasikan dengan dokter kulit yang dapat menemukan perawatan yang lebih baik untuk mengatasi masalah spesifik ini.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."