2 Masalah Serius Penyebab Pernikahan Kandas

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

Ilustrasi pasangan bertengkar. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Setiap pasangan berharap pernikahan yang langgeng. Namun, kehidupan tak terlepas dari masalah. Berikut salah satu tanda pernikahan kemungkinan terancam kandas sehingga butuh introspeksi.

“Senantiasa mendengarkan pasangan adalah hal vital dalam hubungan pernikahan,” ucap psikolog Sydney Ceruto, Ph.D. dari New York, Amerika Serikat.

Maka ketika Anda maupun pasangan sudah tidak menyempatkan waktu menampung pemikiran, keluh kesah maupun cerita keseharian masing-masing, hati-hati. Apa artinya pernikahan ketika tak saling mendengarkan lagi?

Baca juga:
Psikolog Ungkap Fase Kritis Pernikahan, Harapan Vs Kenyataan

 “Menurunnya frekuensi mendengarkannya membuka celah bagi pasangan untuk mencari orang lain yang mau mendengarkannya. Bukan tak mungkin, membuka peluang perselingkuhan,” kata Ceruto. 

Kesibukan, ego, ambisi, perbedaan pendapat, perekonomian, bahkan hal-hal kecil juga bisa menjadi pemicu masalah dalam rumah tangga. Dalam pernikahan yang sehat, pasangan bekerja sama layaknya tim, dari menjalankan urusan rumah tangga, membesarkan anak, sampai mendukung ambisi atau karier masing-masing.

Artikel lain:
3 Mitos tentang Pernikahan yang Harus Kamu Ketahui Faktanya

 

“Jika Anda dan pasangan tidak lagi saling mendukung dan bahu-membahu menangani hal yang sepele dalam kehidupan sehari-hari, ini bisa menjadi tanda ada masalah dalam pernikahan,” ungkap Elayne Savage, terapis pernikahan dan keluarga dari Amerika Serikat serta penulis buku Breathing Room: Creating Space to Be a Couple.

Ada yang tidak beres ketika bekerja, berselancar di dunia maya, atau mengobrol bersama teman malah membuat Anda lega, lepas dari beban keluarga.

“Ini tandanya Anda atau dia sudah tidak terkoneksi dengan pernikahan itu sendiri dan ini berbahaya,” kata Savage. 

AURA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."