Migrain saat Hamil, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

Ilustrasi ibu hamil tidur atau bermimpi. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beberapa wanita mengalami banyak masalah selama kehamilan. Tak hanya gejala umum yang dihadapi saat hamil, tapi juga rasa sakit yang tak ada kaitannya dengan kehamilan, seperti migrain.

Baca juga: Cara Firrina Sinatrya Menjaga Berat Badan Saat Hamil

Jika menderita migrain, tentu akan dilema, karena dalam kondisi hamil minum obat untuk mengatasi migrain sangat tidak aman. Meskipun ada banyak obat yang membantu meredakan sakit kepala migrain, yang membuat keadaan menjadi lebih buruk adalah bahwa obat-obatan ini sering tidak aman untuk dikonsumsi selama hamil.

Mengutip laman Bodsky, migrain sering dipicu oleh berbagai faktor. Bahkan, beberapa individu dilahirkan dengan kepekaan terhadap faktor-faktor tertentu yang memicu migrain. Beberapa faktor dasar yang memicu migrain selama kehamilan adalah:

#1. Fluktuasi hormonal
Hormon seperti estrogen diketahui memicu migrain. Itulah mengapa wanita sering mengalami serangan migrain selama kehamilan, menstruasi dan menopause. Juga, migrain diketahui lebih umum di kalangan wanita daripada pria karena alasan yang sama. Serotonin neurotransmitter lain juga tampaknya menjadi penyebab di balik migrain. Kadar serotonin yang rendah sering dikaitkan dengan migrain. Itulah sebabnya migrain sering terjadi ketika Anda secara emosional rendah atau merasa stres.

#2. Fluktuasi tekanan
Fluktuasi tekanan darah juga dapat memicu migrain pada sebagian besar wanita. Kenaikan tekanan darah dapat menyebabkan saraf otak menyempit dan membatasi aliran darah. Juga, tekanan darah tinggi bersama dengan migrain pada kehamilan bisa menjadi tanda peringatan preeklampsia.

#3. Otot tegang
Ketegangan otot selama kehamilan cukup umum. Otot-otot di tubuh kita sering meregang untuk mengakomodasi bayi yang sedang tumbuh. Ini dapat meningkatkan ketegangan di otot yang mungkin memuncak menjadi kejang otot. Tubuh kita mengeluarkan serotonin selama kejang otot yang memicu migrain.

#4. Pemicu lainnya
Meskipun penyebab migrain bervariasi antara satu sama lain, pemicu umum lainnya termasuk cokelat, kafein, cuaca, makanan olahan atau stres. Jika Anda sensitif terhadap makanan tertentu, ada kemungkinan besar bahwa Anda mungkin mendapatkan serangan migrain. Bahkan kondisi cuaca tertentu seperti terlalu banyak angin atau hujan dapat memberi menyebabkan migrain.

Jika migrain sudah menyerang, Anda biasanya membeli obat-obatan yang dijual bebas.  Bahkan, obat-obatan seperti aspirin atau ibuprofen adalah obat anti-inflamasi non-steroid, diketahui menyebabkan banyak komplikasi untuk bayi yang belum lahir. Aspirin diketahui menyebabkan keguguran jika dikonsumsi selama periode dekat pembuahan. Selama trimester ketiga, dapat menyebabkan komplikasi jantung pada bayi. Di sisi lain, obat seperti acetaminophen dianggap aman digunakan selama kehamilan.Sebaiknya konsultaskan dulu dengan dokter.

Namun, Anda dapat mengelola migrain tanpa obat dan sama efektifnya. Berikut adalah beberapa cara yang aman dan efektif untuk mengelola migrain Anda selama kehamilan tanpa intervensi obat-obatan.

#1. Identifikasi pemicunya
Langkah pertama yang perlu diambil untuk mencegah migrain adalah mengidentifikasi pemicunya.  Baik itu kejang otot, atau tingkat tekanan darah yang berfluktuasi, menemukan pemicunya dapat mebuat Anda lebih tenang. Cara efektif untuk melakukannya adalah dengan menulisnya buku harian. Ini membantu untuk menemukan penyebab atau kondisi yang tepat di belakang migrain Anda.

#2. Kompres handuk dingin atau mandi air dingin.
Ini akan membantu mengendurkan saraf kepala Anda dan menghilangkan rasa sakit. Jika Anda tidak toleran terhadap dingin, kompres hangat atau mandi air hangat dapat memberi efek yang sama dengan membantu merilekskan otot yang tegang dan mengurangi rasa sakit.

#3. Olahraga
Olahraga dapat membantu meningkatkan hormon dalam tubuh Anda termasuk oksitosin. Ini akan bertindak sebagai pembunuh rasa sakit alami dan membantu mengurangi rasa sakit migrain Anda. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk latihan rutin yang aman selama kehamilan.

#4. Tidur 
Tidur bisa sangat berguna dalam membantu Anda mengatasi sakit kepala migrain. Jika Anda tidak dapat tertidur karena rasa sakit, cobalah untuk bermeditasi sebentar untuk membantu hormon tidur bekerja pada tubuh.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."