4 Sebab Beruntusan atau Jerawat Kecil di Dahi, Cegah Sejak Dini

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi bruntusan di dahi. dok. Healtline

Ilustrasi bruntusan di dahi. dok. Healtline

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Beruntusan atau jerawat kecil di dahi kerap membuat seseorang tidak percaya diri. Beruntusan bisa terjadi dalam kurun waktu yang cukup lama.

Baca:
Beauty Hack: Krim Anti-Ruam Jadi Obat Jerawat, Betul atau Salah?

Beruntusan itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Ada yang bisa dihindari, ada pula yang sulit dicegah. Berikut ini empat penyebab beruntusan di dahi.

1. Faktor hormon
Ini adalah penyebab yang sulit dihindari. Meski begitu, kita bisa mengelolanya dengan mengidentifikasi apakah beruntusan kian parah ketika menjelang siklus haid, saat stress, atau ketika abai dengan kebersihan wajah. Karena itu, sangat dianjurkan menjaga kebersihan dan kelembapan wajah.

2. Pakai helm atau topi
Meski terdengar sepele, penggunaan helm atau topi juga dapat memicu munculnya bruntusan. Saat menggunakan helm atau topi dalam keadaan berkeringat, kedua benda tersebut bisa saja menyalurkan bakteri lewat kontak secara langsung dengan kulit. Sebab itu, selalu jaga kebersihan helm dan topi.

3. Masalah pencernaan
Beruntusan di dahi juga bisa saja terjadi karena masalah pencernaan. Musababnya, semua sistem dan jaringan di dalam tubuh terhubung satu sama lain. Jadi sebaiknya kamu pergi ke dokter untuk mengecek apakah ada masalah di pencernaan.

Artikel lainnya:
Bekas Jerawat Bikin Pusing, Ketahui 5 Jenis dan Cara Mengatasinya

4. Model rambut
Selain pipi, dahi juga menjadi salah satu bagian wajah yang sering mengalami kontak langsung dengan rambut. Jika kamu memiliki model rambut poni, sebaiknya selalu jaga kebersihan rambut. Sebab, poni yang dihinggapi debu atau kotoran bisa membuat beruntusanmu makin parah.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."