Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kritik Keras Jamie Lee Curtis Soal Tren Operasi Plastik di Era Kecantikan Modern

foto-reporter

Reporter

google-image
Jamie Lee Curtis. Foto: Instagram/jamieleecurtis

Jamie Lee Curtis. Foto: Instagram/jamieleecurtis

Advertisement

CANTIKA.COM, Jakarta - Aktris peraih Oscar, Jamie Lee Curtis, kembali menjadi sorotan setelah melontarkan kritik tajam terhadap budaya kecantikan modern. Bintang "Freakier Friday" ini menilai tren operasi plastik, penggunaan filler, hingga filter digital telah menciptakan “genosida” terhadap generasi perempuan, sebuah istilah yang sengaja dipilihnya untuk menegaskan hilangnya wajah-wajah alami di era sekarang.

Dalam sebuah kesempatan, Curtis menyebut tekanan untuk tampil sempurna membuat banyak perempuan terjebak pada standar kecantikan palsu yang diciptakan dunia digital. “Saya sangat vokal tentang 'genosida' yang menimpa satu generasi perempuan oleh kompleks industri kosmetik, yang telah merusak diri mereka sendiri,” ujarnya dalam wawancara bersama The Guardian, dikutip dari Entertainment Weekly.

Dalam kesempatan itu, aktris 66 tahun ini tampil dengan properti bibir plastik merah besar, yang ditunjukkan sebagai simbol kritik terhadap standar kecantikan artifisial. Curtis pun menegaskan bahwa praktik modifikasi wajah dengan bahan kimia, prosedur bedah, hingga penggunaan filter digital telah menghapus keaslian penampilan perempuan.

Tak hanya itu, Curtis menyinggung peran teknologi dalam memperparah fenomena ini. “Saat ini aku tidak pakai filter. Tapi begitu aku pasang filter dan kamu lihat perbedaan sebelum dan sesudahnya, rasanya sulit untuk tidak berkata, ‘Oh, yang itu kelihatan lebih bagus.’ Tapi ‘lebih bagus’ itu apa? ‘Lebih bagus’ itu palsu,” tegasnya.

Tren yang Membahayakan Fisik dan Mental

Meski vokal menentang operasi plastik, Curtis tidak serta-merta menghakimi pilihan orang lain. “Saya tidak berkhotbah. Itu bukan urusan saya,” katanya. Namun, ia mengingatkan bahwa tren ini menciptakan siklus tanpa akhir yang berbahaya bagi kesehatan fisik maupun mental.

Curtis sendiri memiliki kisah di mana pada usia 25 tahun, ia sempat menjalani operasi kelopak mata setelah mendapat komentar menyakitkan dari seorang sinematografer di lokasi syuting. “Saya langsung menyesalinya, dan sejak itu saya selalu menyesal,” ungkapnya. Prosedur itu bahkan membuatnya terjerumus pada kecanduan obat pereda nyeri.

Kini, Curtis berdiri sebagai salah satu advokat vokal untuk kecantikan alami dan penerimaan diri. “Saya menjadi advokat publik untuk menyampaikan pada para perempuan bahwa kamu itu cantik dan sempurna apa adanya," katanya berpesan untuk seluruh perempuan di dunia.

Pilihan Editor: Raya Kohandi Jalani 5 Jenis Operasi Plastik di Korea Selatan, Apa Saja?

Marvela

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika.

Advertisement

Recommended Article

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."
Advertisement