Tingkatkan Suasana Hati dengan 4 Makanan Alami Berikut

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yayuk Widiyarti

google-image
Alpukat tanpa biji. (the independent)

Alpukat tanpa biji. (the independent)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Buat yang sering mengalami perubahan suasana hati yang mengganggu aktivitas, coba baca artikel ini. Seperti kata orang-orang, mengatasi suasana hati bisa dilakukan dengan makanan enak.

Ada makanan-makanan tertentu yang memang mampu memperbaiki suasana hati. Berikut ini empat di antaranya:

Baca juga:
Yang Suka Makanan Korea, Kamu Dapat Sumber Probiotik Alami
Sereal dan 8 Makanan Ini Tak Baik untuk Sarapan
Anak Suka Pilih Makanan Bikin Pusing, Ini Cara Mengatasinya
Beda Expired Date dengan Best Before di Kemasan Makanan Minuman

1. Salmon

Ikan salmon memiliki kandungan omega 3 yang sangat tinggi dan mampu mengatasi perubahan suasana hati serta depresi. Selain meningkatkan daya ingat dan konsentrasi, salmon bisa menjadi salah satu solusi kamu untuk memperbaiki suasana hati.

2. Beri

Beri-berian, bisa yang hitam, biru, stroberi, ataupun arbei bisa memperbaiki suasana hati. Beri mengandung zat antosianidin yang mampu mengurangi inflamasi di tubuh dan juga menurunkan tingkat depresi, serta akan memperbaiki suasana hati secara perlahan dan menenangkan pikiran.

3. Kenari

Alternatif makanan ketiga yang bisa kamu konsumsi untuk memperbaiki suasana hati adalah kenari. Akan lebih baik jika memakan kenari di siang hari karena kenari mampu melepaskan zat melatonin yang mampu menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan juga stres. Salah satu penyebab suasana hati yang berubah dengan drastis adalah stres. Oleh karena itu, kenari bisa menjadi salah satu solusi untuk membuat sedikit lebih rileks.

4. Alpukat

Buah alpukat mengandung serotonin yang dapat membantu otak berfungsi secara maksimal dan mengatasi kelelahan serta menaikkan kadar hormon di dalam tubuh. Tapi ingat, jangan dikonsumsi terlalu banyak.

TEEN

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."