Pernah Dikecewakan, Dewi Perssik Tunda Punya Momongan dari Suami

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Dewi Perssik. Instagram.com

Dewi Perssik. Instagram.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaDewi Perssik pernah bertengkar dengan suaminya, Angga Wijaya. Hal itu membuatnya pisah rumah selama sebulan. Berkaca dari pengalaman itu, Dewi Perssik jadi ragu untuk memiliki momongan.

Penyanyi dandut itu mengungkapkan, dirinya khawatir jika rumah tangganya tidak langgeng seperti yang diharapkan. "Bayi? Belum. Karena saya punya pemikiran panjang untuk masa depan saya. Kalau misalkan nauzubillahi min dzalik, saya punya rumah tangga enggak selamanya," ujar Dewi Perssik.

Baca juga:

Dewi Perssik Disarankan Punya Anak, Psikolog Jelaskan Tujuannya

Dewi Perssik Disarankan Punya Anak, Berdampak pada Keharmonisan

Dewi Perssik dan Angga Wijaya

Dewi Perssik mengaku siap melahirkan anak jika merasa sudah yakin Angga Wijaya dapat menjadi seorang suami yang baik bagi anak-anaknya. Apalagi ia pernah dua kali gagal berumah tangga.

"Saya cuma bilang pending dulu (anak). Kalau dia saya anggap cocok jadi papa anak saya, saya akan siap. Jujur sejak kejadian itu saya ragu, karena ketika nikah saya bercerai, yang jadi korban itu anak. Saya harus pikir panjang, jangan hamil brojol cerai, saya enggak mau kayak begitu," ujar Dewi Perssik.

Baca juga:

Dewi Perssik Curhat Rumah Tangga di Medsos, Etika Marah ke Suami

Dewi Perssik, Zaskia Gotik, dan Ayu Ting Ting Berhijab, Pangling

Foto selfie Angga Wijaya dan Dewi Perssik yang diunggah di media sosial. Dikabarkan Dewi dan Angga akan menikah di Jember, Jawa Timur. Instagram.com

Menurut Dewi Perssik tujuan penikahan tidak hanya untuk memiliki keturunan. "Yang penting tidak berbuat zinah. Saya bilang ke Aa saya trauma. Padahal dia sudah ngebet banget pengen punya anak," ujarnya. Dia pun meminta waktu dari suaminua untuk memulihkan perasaannya dari keraguan di hatinya. 

TABLOIDBINTANG

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."