Dewi Perssik Disarankan Punya Anak, Berdampak pada Keharmonisan

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Gaun Mewah Dewi Perssik 1 (Instagram.com)

Gaun Mewah Dewi Perssik 1 (Instagram.com)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Penyanyi dangdut Dewi Perssik baru saja menyelesaikan masalah dengan suaminya Angga Wijaya. Perselisihan di antara keduanya sempat memanas dan terungkap di media sosial, bahkan di sebuah acara di stasiun televisi. Sekarang, Dewi Perssik dan Angga Wijaya kembali mesra. Mereka pun memperlihatkan keharmonisan rumah tangganya ke publik.

Baca juga:
Dewi Perssik, Zaskia Gotik, dan Ayu Ting Ting Berhijab, Pangling
Dewi Perssik Curhat Rumah Tangga di Medsos, Etika Marah ke Suami

Melihat kemesraan itu, paranormal Roy Kiyoshi yang tengah naik daun berkat program televisi Karma menyarankan Dewi Perssik dan Angga Wijaya segera punya momongan. Roy Kiyoshi yang diyakini memiliki indra keenam ini mengatakan kehadiran anak akan membuat keduanya terhindar dari pertengkaran.

Dewi Perssik menjawab saran Roy Kiyoshi dengan mengatakan, 'jangan dulu'. Saat ini Dewi Perssik sudah punya anak angkat yang dia asuh sejak anak itu berusia 2 minggu. Anak laki-laki bernama Gabriel itu kini berusia 10 tahun dan hubungan Dewi Perssik dengan anak ini layaknya ibu dan anak kandung. Di akun Instagram, Dewi Perssik dan Angga Wijaya juga menunjukkan kasih sayang kepada Gabriel.

Dewi Perssik dan Angga Wijaya

Mengutip Boldsky, keberadaan anak memang sangat berarti dalam rumah tangga. Anak adalah sumber kebahagiaan sekaligus menuntun orang tua menjadi sosok yang lebih dewasa. Anak-anak menjadi simbol cinta suami istri dan membuat mereka lebih dekat satu sama lain. Perasaan menjadi seorang ibu dan ayah juga tak ternilai harganya.

Artikel lainnya:
Busana Nikita Mirzani dan Dewi Perssik yang Bikin Heboh

Ketika punya anak, ada banyak hal yang tidak disadari dan anak-anak membuat orang tua mereka belajar. Contoh sederhana, rasa ingin tahu anak begitu besar sehingga mereka akan bertanya tentang apa saja kepada orang tuanya. Untuk menjawab pertanyaan itu, orang tua harus berpikir jawaban yang sesuai dengan usia anak dan bisa diterima nalar anak-anak. Menemukan solusi untuk anak juga menjadi pengalaman belajar yang luar biasa bagi para orang tua.

Namun perlu dimengerti juga kalau tidak semua pasangan suami istri memutuskan untuk punya anak. Ada pula pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak atau berkomitmen tak punya anak. Apapun kondisinya, keharmonisan pasangan jangan sampai memudar karena komitmen cinta menyatukan mereka.

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."