Hari Perempuan Internasional, Simak Pesan Rosa Rai Djalal

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat yang juga peserta konvensi capres Demokrat, Dino Patti Djajal didampingi istri, Rosa Rai Djalal berfoto bersama didepan makam Sersan Dua Usman dan Kopral Harun seusai melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan (24/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

Mantan Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat yang juga peserta konvensi capres Demokrat, Dino Patti Djajal didampingi istri, Rosa Rai Djalal berfoto bersama didepan makam Sersan Dua Usman dan Kopral Harun seusai melakukan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP), Kalibata, Jakarta Selatan (24/3). TEMPO/Dhemas Reviyanto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Rosa Rai Djalal, istri mantan duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dinno Patti Djalal, memiliki pesan khusus untuk wanita Indonesia di Hari Perempuan Internasional. Dia berharap perempuan Indonesia semakin berani mengutarakan pikiran, menunjukkan sikap, dan berani melawan hal-hal negatif.

“Untuk perempuan Indonesia, harus berani 'say no', berani berkata tidak pada orang-orang yang sudah menyakitinya, dalam arti harus bisa berdiri di atas kaki sendiri, kuat finansial dan ekonomi," ujar Rosa di kantor Tempo, Jakarta, pekan lalu.

Selain itu, menurut Rosa, perempuan Indonesia harus berani tidak melakukan kegiatan yang merugikan diri sendiri, seperti perdagangan manusia dan seks bebas. Dia juga menegaskan agar perempuan Indonesia tidak bergantung pada suami.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional, Inspirasi Chelsea Islan dari Papua

"Jadi perempuan Indonesia harus berdaya dan mandiri secara finansial, dengan kata lain kalau jago masak, ya, sudah, kembangin saja. Kan banyak tuh bisnis-bisnis online. Jadi jangan mau harus bergantung dengan suami terus,” tutur Rosa. 

Rosa Rai Djalal. TEMPO | Andra

Baca juga: Ungu untuk Hari Perempuan Internasional

Selama mendampingi suaminya bertugas di Amerika Serikat, Rosa Rai Djalal sempat dipercaya sebagai Presiden Asosiasi Wanita Muslim selama dua tahun lebih sejak didirikan pada 1991. Organisasi ini didirikan untuk mewakili perempuan muslim di Amerika serta menjelaskan woman and Islam kepada senat di Gedung Putih.

“Saya menjabat Presiden Muslim Woman kurang-lebih selama dua tahun. Di sana  berbagi pengalaman di Universitas Amerika serta pernah diundang di beberapa kelompok Islam di sana. Dari sinilah saya dikenal sebagai pencetus Woman and Islam,” katanya.

Baca juga: Hari Perempuan Internasional: Iman Oubou, Pebisnis dan Ilmuwan

Rosa Rai Djalal juga sempat bekerja sama dengan Michelle Obama dan Hillary Clinton ketika menjalankan organisasi itu. Dengan harapan muslim di Amerika lebih terbuka untuk membuat suatu dialog setiap bulan dengan warga yang non-muslim.

ANDRA PRABASARI

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."