3 Bentuk Pelecehan yang Sering Dianggap Sepele

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Rini Kustiani

google-image
Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

Ilustrasi pemerkosaan/pelecehan. (pustakadigital)

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Pelecehan seksual yang terjadi di National Hospital Surabaya, Jawa Timur, menarik perhatian publik. Melalui vide, seorang pasien wanita meminta pengakuan dari perawat pria yang telah melakukan pelecehan seksual kepadanya. Di depan pasien, tiga perawat dan seorang pendamping pasien, perawat lelaki itu mengaku khilaf.

Baca juga:
Pelecehan Seksual di National Hospital, 3 Langkah Korban
Kasus Pelecehan Seksual National Hospital, Ingat Kampanye #MeToo

Pelecehan kepada perempuan bukan suatu hal yang jarang terjadi. Selain kejadian ini, Kamis, 11 Januari 2018 kemarin, pelecehan seksual juga terjadi di dekat Stasiun Pondok Cina, Depok. Seorang wanita yang sedang berjalan menuju stasiun tiba-tiba dipegang payudaranya oleh seorang pengendara sepeda motor.

Banyak kejadian pelecehan seksual kepada perempuan, namun seringkali dianggap sepele. Padahal pelecehan seksual memiliki dampak fisik dan mental yang sulit dipulihkan. Mengutip The Survivor Alliance, berikut ini beberapa bentuk pelecehan yang sering terjadi, namun seringkali dianggap angin lalu.

# Pelecehan seksual secara verbal dan isyarat
Pelecehan seksual termasuk perbuatan yang tidak diinginkan dalam berbagai bentuk, baik verbal maupun fisik. Pelecehan seksual secara verbal misalnya ketika seseorang menggoda dengan cara bersiul saat ada perempuan yang lewat.

Pelecehan bisa juga terjadi melalui tatapan mata yang terus-menerus dan bermakna melecehkan contohnya dengan mengedipkan mata. Bahkan perbincangan yang dibumbui canda namun intinya melecehkan lawan bicara.

# Diikuti
Menguntit atau mengikuti seseorang adalah pola pelecehan yang berulang. Memberikan perhatian yang tidak diinginkan atau membuat orang lain takut atau merasa tidak nyaman, termasuk di dalamnya. Contoh pelecehan dalam pengertian ini misalnya mengirimkan telpon, email, SMS, gambar, atau hadiah yang tidak diinginkan berulang kali. Seseorang yang mengikuti atau menunggumu di lokasi tertentu, sampai memberikan ancaman kepadamu, teman, atau keluarga termasuk pelecehan.

# Pelecehan secara fisik
Pelecehan dalam bentuk fisik yang tak kentara juga mesti diwaspadai ketika berada di angkutan umum. Ketika penumpang penuh sesak, tak tertutup kemungkinan ada seseorang yang melakukan gesekan pada bagian tubuh tertentu yang disengaja sehingga mengganggu kenyamanan.

ASTARI PINASTHIKA SAROSA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."