Manfaat Diet Alkali Berat Badan Turun dan Cegah Penyakit Kronis

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Yunia Pratiwi

google-image
Ilustrasi diet. shutterstock.com

Ilustrasi diet. shutterstock.com

IKLAN

TEMPO.CO, JakartaDiet alkali, atau juga dikenal dengan diet asam basa, merupakan salah satu program diet yang dapat membantu menurunkan berat badan. Bukan hanya itu, diet alkali juga dapat menghindarkan masalah kesehatan seperti artritis atau nyeri sendi, dan kanker.

Sebuah tinjauan 2012 yang diterbitkan dalam Journal of Environmental Health menyatakan bahwa menyeimbangkan pH tubuh melalui diet alkali dapat membantu mengurangi morbiditas dan mortalitas dari berbagi penyakit kronis, seperti hipertensi, diabetes, artritis, serta defisiensi vitamin dan kepadatan tulang.

Program penurunan berat badan ini populer setelah Victoria Beckham mengunggah mengenai buku masak diet alkali di Twitter pada Januari 2013.

Teori dari diet ini beracuan pada larangan mengkonsumsi makanan seperti daging, gandum, gula halus, dan makanan olahan pada diet alkali dikarenakan dapat menyebabkan tubuh menghasilkan asam yang tidak baik untuk anda, seperti dilansir draxe.com.

 

Dr. Melinda Ratini mengatakan, “Diet alkali dapat membantu mempertahankan tingkat pH darah karena makanan dalam menu diet alkali dapat mendukung penurunan berat badan yang sehat karena banyak buah dan sayur, juga banyak air. Menghindari gula, alkohol, dan makanan olahan adalah saran penurunan berat badan yang sehat juga.”

Menjalankan diet alkali ini gampang-gampang susah karena banyak larangan makanan yang biasa kita konsumsi, terutama larangan makanan olahan. Namun, Anda dapat melakukan diet ini sendiri tidak perlu latihan.

Sebagian besar diet alkali untuk vegetarian dan juga untuk vegan karena ada larangan susu. Selain itu, diet alkali sebagian besar adalah penyebab utama alergi makanan, termasuk susu, telur kacang tanah, kenari, ikan dan kerang.

Diet ini juga bagus untuk orang yang mencoba menghindari lemak dan gula. Banyak diet alkali yang gagal mengatasi faktor penurunan berat badan dan keberhasilan kesehatan olahraga.

Pastikan tubuh dalam kondisi yang bugar ketika menjalni diet ini. American Heart Assosiation dan CDC merekomendasikan latihan menggerakkan tubuh atau berolahraga sedikitnya 150 menit setiap minggu. Jika ada masalah kesehatan, sebaiknya sebelum mencoba diet ini berkonsultasilah dengan dokter.

ASTRIA PUTRI NURMAYA

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."