CANTIKA.COM, Jakarta - Desainer kenamaan Indonesia, Era Soekamto, meraih apresiasi dari UNESCO atas dedikasinya dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya Indonesia, khususnya batik. Apresiasi tersebut diberikan dalam acara Gala Nusantara bertema “A Tribute to Indonesia’s Heritage: Batik for the World – UNESCO” yang digelar di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City, pada 20 Juni 2025.
UNESCO telah mengakui batik sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan pada tanggal 2 Oktober 2009, setelah melalui proses pengajuan yang dimulai pada tahun 2008.
Kepada Cantika, Era menjelaskan pengakuan tersebut menegaskan bahwa batik, dengan teknik, simbolisme, dan budayanya yang kaya, adalah bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Indonesia.
Terkait apesiasi yang diberikan UNESCO kepada Era Soekamto, hal itu bukan hanya karena dedikasinya melestarikan warisan budaya Indonesia, tetapi juga pengakuan internasional atas pentingnya melestarikan kekayaan budaya bangsa. Karya-karyanya yang sarat makna telah menjadi jembatan antara warisan tradisi dan kehidupan modern.
"Apa yang diberikan UNESCO adalah apresiasi atas kontribusi saya dalam melestarikan warisan budaya tak benda. Apresiasi ini juga menjadi langkah bersama saya dengan UNESCO untuk menyebarkan nilai-nilai immaterial heritage khususnya batik," ungkap Era Soekamto kepada Cantika lewat sambungan telepon, Kamis (26/6/2025) malam.
Persembahan Kembali Kampanye Adi Manungsa
Dalam acara tersebut Era juga mempersembahkan kembali kampanye busananya yang bertajuk “Adi Manungsa”. Nama ini berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna. Kampanye ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 2022 dan kembali ditampilkan sebagai pengingat bahwa setiap manusia berharga, luhur, dan layak bersinar.
Era Soekamto berkolaborasi dengan desainer aksesori Rinaldy A. Yunardi mempersembahkan kembali kampanye busananya yang bertajuk “Adi Manungsa” di acara “A Tribute to Indonesia’s Heritage: Batik for the World – UNESCO” pada 20 Juni 2025 di Jakarta. Foto: Istimewa
Pada peragaan kali ini, Era berkolaborasi dengan desainer aksesori yang karyanya telah mendunia Rinaldy A. Yunardi, menciptakan tampilan yang memadukan estetika tinggi dengan filosofi mendalam. Melalui Adi Manungsa, Era ingin mengajak masyarakat untuk merayakan perjalanan hidup, menghargai proses, dan menyadari bahwa karya bisa menjadi doa bagi dunia jika dilahirkan dari ketulusan.
Tentang Era Soekamto
Lahir di Lombok pada 3 Mei 1976, Era Soekamto merupakan lulusan Lasalle International Fashion College/Raffles Fashion College, Singapura. Ia telah menekuni dunia fashion dan batik sejak tahun 1997, termasuk menjadi Direktur Kreatif Iwan Tirta Private Collection selama 9 tahun. Saat ini, ia juga dikenal sebagai Nusantara Wisdom Consultant yang menggabungkan narasi budaya dan desain dalam satu visi besar: membangun bangsa melalui seni.
Baginya, menciptakan karya seni adalah bentuk pelayanan tertinggi. Melalui setiap koleksinya, Era ingin menyampaikan pesan damai dan persatuan, serta memperkenalkan keindahan budaya Indonesia ke mata dunia. (LK)
Ralat: Sebelumnya judul artikel ini "Era Soekamto Terima Penghargaan UNESCO atas Komitmennya Melestarikan Budaya Indonesia" kemudian diubah menjadi "UNESCO Apresiasi Era Soekamto atas Komitmennya Melestarikan Budaya Indonesia".
Pilihan Editor: Hari Batik Nasional, Desainer Era Soekamto Ingatkan Makna Batik Bukanlah Sekadar Busana
Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi Terkini Gaya Hidup Cewek Y dan Z di Instagram dan TikTok Cantika