Hari Batik Nasional, Desainer Era Soekamto Ingatkan Makna Batik Bukanlah Sekadar Busana

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Desainer batik dan culture enthusiast, Era Soekamto/Foto: Instagram/Era Soekamto

Desainer batik dan culture enthusiast, Era Soekamto/Foto: Instagram/Era Soekamto

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta -  Tahukah Sahabat Cantika, dalam momen Hari Batik Nasional ini perkembangan batik belakangan ini bisa dikatakan cukup memuaskan. Kain batik telah menunjukkan eksistensi dengan ragamnya yang menarik. Batik tak lagi menyinggahi ruang-ruang eksklusif, tetapi telah menjelma dalam berbagai gaya yang bisa kita temukan di mana saja. Tidak heran jika banyak orang yang terlanjur asyik memakai batik.

Tujuan utamanya bukan untuk membuat banyak orang menjadi lebih hapal dengan ragam motif batik serta sejarah dan artinya, tetapi lebih mendasar lagi yaitu bagaimana memahami batik dalam jiwa yang dapat mencakup dimensi yang lebih mendalam dari sekadar estetika.

Namun, benarkah kita hanya mengenakan batik dalam berbagai kesempatan tanpa memahami asal sejarah dan makna di baliknya? Mulai dari ragam motif, proses pembuatan, rupa cara melestarikan hingga batik sebagai simbol siklus kehidupan? Lantas, makna apa yang melampaui makna batik sebagai busana? 

Fashion & Batik Designer, Era Soekamto mengatakan jika batik bukan sekadar kain atau busana yang dibubukan oleh malam atau lilin dalam selembar kain, tetapi ada jiwa dan linuwih-nya (kelebihan). Bukan hanya mengerti artinya, tetapi sudah saling terjalin dalam budaya kita. 

"Batik bukan hanya benda atau komoditas, tetapi batik adalah jiwanya kita. Ini menjadi pesan moral buat kita semua kalau ini kita ini punya feel peradaban yang besar. Manifestasinya ialah adi manungsa atau insan kamil," ucapnya saat ditemui di fashion show KAART JAGAD yang diperseimbahkan Ikatan Perancang Mode Indonesia, Selasa, 26 September 2023. 

Terpikat Motif Batik Kerajaan Klasik 

Karya desainer Era Soekamto di KAART JAGAT persembahan IPMI dan Fashion Nation dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional yang digelar pada Selasa, 26 September 2023 di Senayan City, Jakarta/Foto: Doc. IPMI

Tak hanya memamerkan dua look batik di panggung Fashion Nation yang terinpirasi kerajaan klasik Jawa seperti Mataram Islam dan Majapahit, Era juga turut menampilkan instalasi batik berupa lembaran kain batik bertema Adi Manungsa. 

Menurut Era, dalam kitab Jawa kuno Astabrata yang menginspirasi lambang kerajaan Surya Majapahit atau Dewa Nawa Sanga dikatakan jika setia manusia terdiri dari tubuh dan ruhani. Gagasan tersebut diwujudkan Era yang juga seorang culture enthusiast dalam sebuah instalasi seni di mana light artwork metafora dari sinar suci atau jati diri yang sejati menjadi pancer dari delapan elemen (bumi, bulan, bintang, matahari, langit, api, tanah, angin, dan samudra} yang tertulis dalam batik. 

"Saya lagi tertarik pada motif batik yang bernuansa nusantara wisdom yang terlupakan seperti candi misalnya, bahkan kerap dihakimi orang sebagai klenik padahal maknanya mahadasyatnya peradaban manusia," ungkap Era.

Sebagai informasi, nama desainer Era Soekamto sangat melekat dengan batik dan kebaya. Kedua karya warisan bangsa Indonesia ini berhasil ia naikkan pamornya ke panggung fashion internasional melalui sentuhan khas Nusantara.

Koleksi Era juga sering menghiasi catwalk Jakarta Fashion Week. Era dikenal tidak hanya mencinta kain Indonesia sebagai bagian dari adibusana, tetapi ia juga peduli pada kebudayaan Jawa lainnya.

Selamat Hari Batik Nasional!

Pilihan Editor: Sambut Hari Batik Nasional, Regenerasi Perajin Batik Muda Semakin Berkurang

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."