Punya Keluhan Nyeri Tulang Belakang, Dokter Imbau Agar Tubuh Tetap Aktif

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com

Ilustrasi Tulang Belakang. shutterstock.com

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaNyeri tulang belakang pasti pernah dialami semua orang setelah melakukan kegiatan yang menguras tenaga atau karena kejadian tertentu, dan dalam sebagian besar kasus reda dengan sendirinya atau dengan obat parasetamol, ucapnya.

Dokter spesialis bedah saraf RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dokter Mohamad Saekhu mengatakan, individu yang mengalami nyeri tulang belakang patutnya beraktivitas seperti biasa supaya tubuh tidak melemah, apalagi jika nyeri hanya sementara.

“Kalau mengalami nyeri tulang belakang, usahakan tetap aktif dan jangan istirahat; nyerinya bisa dikurangi dengan obat-obatan,” kata Saekhu dalam diskusi daring yang diikuti di Jakarta, Rabu, 1 November 2023. 

Saekhu mengatakan, nyeri terjadi karena tulang belakang tidak mampu menopang tubuh. Namun karena otot dalam tubuh juga berperan dalam menopang tubuh, nyeri tidak akan muncul apabila otot kuat.

Nyeri tulang belakang bisa pula muncul karena penyebab yang lebih parah, seperti kecelakaan, penyakit penuaan atau degenerasi, infeksi, ataupun tumor yang akan ditentukan oleh diagnosis medis.

Ia mengatakan, pertolongan medis baru diperlukan apabila nyeri tersebut tidak kunjung hilang bahkan setelah mengonsumsi obat-obatan. Tenaga medis kemudian akan memeriksa apakah nyeri tersebut adalah karena masalah otot, tulang, atau justru merupakan gejala penyakit.

Selain itu, ia berkata bahwa tidak ada pantangan aktivitas, termasuk aktivitas olahraga, bagi individu yang mengalami nyeri tulang belakang karena aktivitas sehari-hari justru harus diupayakan dijalani seperti biasa.

Aktivitas secara normal itu bahkan juga harus diupayakan bagi individu yang akan dan sudah menjalani operasi tulang belakang untuk mempertahankan kekuatan otot dan tulang, katanya.

“Tidak ada (aktivitas) yang harus dihindari; yang harus dihindari justru tidur-tiduran terus,” kata Saekhu yang meraih gelar doktornya di Universitas Indonesia itu.

Meski tidak ada pantangan olahraga, Saekhu mengatakan, harus dipastikan olahraga tersebut adalah yang membuat otot kuat dan tidak menimbulkan beban hentakan yang terlalu besar pada tulang belakang.

Pilihan Editor: Nyeri Punggung Bisa Menyerang Usia Muda, Lho! Cek Gejalanya

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."