Review Film Blue Beetle, Kisah Kehangatan Keluarga sang Pahlawan Super Latino Pertama

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Cantika.com

google-image
Film Blue Beetle. IMDB

Film Blue Beetle. IMDB

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - DC Comics akhirnya dengan resmi menayangkan film pahlawan super terbarunya yaitu Blue Beetle. Blue Beetle merupakan karakter pahlawan super pertama yang berasal dari Amerika Latin. Karakter pahlawan super ini menjadi representasi bagi para keturunan Latino untuk pertama kalinya di layar lebar.

Adapun sang Blue Beetle bernama Jaime Reyes dan diperankan oleh aktor muda bintang Cobra Kai, yakni Xolo Maridueña. Film superhero DC yang ke-14 ini disutradarai oleh Ángel Manuel Soto dan ditulis oleh Gareth Dunnet-Alcocer. 

Blue Beetle menceritakan tentang seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan dari salah satu artefak luar angkasa yaitu Scarab. Scarab pada awalnya telah dicari selama 15 tahun oleh perusahaan Kord Industries. Perusahaan yang dimpimpin oleh Victoria Kord (Susan Sarandon) sedang mengembangkan teknologi produk persenjataan militer, yaitu OMAC, yang membutuhkan Scarab sebagai sumber tenaganya. 

Namun, Scarab ternyata adalah artefak yang memilih inangnya sendiri. Tidak semua orang bisa dipilih oleh Scarab dan menggunakan kekuatannya. Dari sinilah diketahui Scarab bernama Khaji-Da ini memilih Jaime Reyes untuk menjadi inangnya setelah mendapatkan benda ini secara tidak sengaja dari Jenny Kord (Bruna Marquezine). Setelah itu, terjadi perburuan Scarab yang dilakukan Victoria dan Conrad Carapax (Raoul Trujillo). 

Dalam perlawanan Jaime terhadap Kord Industries, ternyata tidak hanya melibatkan dirinya sendiri, melainkan juga seluruh anggota keluarganya. Diceritakan, keluarga Reyes adalah keluarga yang sangat pekerja keras, namun bukan dari keluarga kaya. Dalam kesulitan hidup yang tengah dijalani, setiap anggota keluarga selalu mendukung satu sama lain.

Mereka senantiasa membantu Jaime untuk mengalahkan Victoria dengan dibekali persenjataan yang diberikan oleh Jenny Kord, anak dari Ted Kord, sang Blue beetle pertama.

Mengangkat tema kebersamaan keluarga, hal inilah yang membuat Blue Beetle menjadi film superhero DC yang menarik dan menghibur. Kekompakkan keluarga Reyes menjadi plot utama dalam Blue Bettle. Film ini juga mengajarkan bahwa keluarga dan cinta adalah hal yang menciptakan kekuatan dalam diri. Maka, cinta bukanlah suatu kelemahan.

Chemistry Xolo Maridueña dan seluruh karakter keluarganya yang sangat penuh emosi dan kehangatan patut diancungi jempol. Adanya chemistry dan makna yang dalam tentang keluarga inilah yang menciptakan suasana haru dan berkesan bagi penonton film Blue Beetle. 

Efek visualnya pun tidak perlu diragukan lagi. Apalagi, saat proses transformasi Jaime berubah menjadi Blue Beetle sangatlah epik dan terlihat nyata. Adapun kostum Blue Beetle akan melindungi inangnya dengan proteksi apapun dan dapat membuat senjata perlindungan serta perlawanan apa saja yang dipikirkan oleh inangnya. Ini juga divisualisasikan secara sempurna. 

Cerita ini juga relate dengan kehidupan sehari-hari. Seperti kisah kehidupan keluarga, kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin, pencarian jati diri seseorang, sulitnya mendapatkan pekerjaan, kegigihan seseorang dalam bertahan hidup, dan masih banyak lagi. 

Sebagai film pahlawan super DC, alur cerita Blue Beetle sangat mudah dipahami. Biasanya, DC akan memunculkan cameo dari beberapa karakter superhero DC lainnya. Namun, Blue Beetle adalah cerita yang original dan berdiri sendiri. Secara keseluruhan, Blue Beetle adalah film pahlawan super yang bisa dinikmati dan cocok jadi tontonan keluarga. 

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."