Manfaat Mengisi Liburan Sekolah dengan Bermain Bersama Anak

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima saat mengisi talkshow pentingnya bermain bersama anak di NERF Challenge, Jumat, 16 Juni 2023 di Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

Psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima saat mengisi talkshow pentingnya bermain bersama anak di NERF Challenge, Jumat, 16 Juni 2023 di Jakarta/Foto: Cantika/Ecka Pramita

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Tahukah Sahabat Cantika, menurut laporan Active Healthy Kids Indonesia, anak-anak Indonesia mendapatkan skor terendah –yakni F, dalam kategori “Aktivitas Fisik Keseluruhan dan Bermain Aktif.” Oleh sebab itu, penting bagi orang tua meluangkan waktu untuk bermain bersama anak mereka merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kebiasaan bermain aktif.

Psikolog anak dan keluarga, Saskhya Aulia Prima menekankan pentingnya waktu bermain bersama antara orangtua dan anak dalam membangun kebiasaan bermain aktif. Kegiatan bermain bersama ini berperan sangat penting dalam perkembangan anak,mempengaruhi secara positif kemampuan motorik umum, dan perkembangan fisik mereka secara menyeluruh,"  ujar Saskhya dalam peluncuran NERF Challenge, Jumat, 16 Juni 2023, di Jakarta.

Saskhya memaparkan fakta penelitian bermain bersama anak yang bisa juga dilakukan di momen liburan sekolah. Pertama, bermain bersama merupakan cara ideal bagi para orang tua untuk berkoneksi dan mendukung perkembangan emosi serta sosial anak-anak, kedua, emosi positif yang ditunjukkan orang tua saat bermain dengan anak ada hubungan dengan kurangnya permasalahan perilaku pada anak-anak. 

"Peran ayah yang sering terlibat dalam permainan juga memberikan kesempatan anak untuk lebih bersikap spontan dan memiliki pengalaman yang menyenangkan," ujar Saskhya. 

Sementara manfaat bermain aktif, lanjut Saskhya ialah: Menjaga kesehatan anak, mengelola kesehatan mental anak, memberi stimukasi perkembangan otak anak, dan meningkatkan kecerdasan emosi dan sosial anak. 

Saskhya juga membagikan rekomendasi waktu bermain aktif anak sesuai usia mereka. "Bagi balita minimal 180 menit atau 3 jam shari dengan kegiatan bermain apa saja yang menyenangkan dan bermain outdoor," ungkapnya. Lalu, jika untuk anak dan remaja  minimal 60 menit per jam sehari atau lebih setidaknya tiga hari dalam seminggu. 

"Aktivitas olahraga yang cepat dan penuh tenaga seperti berlari, bermain bola, dan yang meningkatkan kekuatan otot seperti memanjat, push up,d an kegiatan yang menguatkan tulang seperti gym atay melompat," saran Saskhya.

Ditto Percussion dan putranya Dia Sekala Bumi/Foto: Doc. Nerf

Dalam kesempatan yang sama Ditto Percussion, seorang seniman, dan Rizky Kinos, seorang podcaster. Keduanya berbagi mengenai kepedulian mereka terhadap perkembangan anak dan bagaimana mereka menanganinya dengan menggunakan mainan yang dapat mendorong  bermain secara aktif.

"Konsep bermain aktif sebetulnya sangat dekat dengan keluarga kami. Saya selalu memastikan memiliki waktu luang bersama putra saya dan mendorongnya untuk mengurangi waktu menggunakan gawainya. Sebagai orang tua milenial, kita harus kreatif dalam membesarkan anak. Saya percaya lewat mainan, kita dapat menumbuhkan nilai sosial,” ujar Ditto. 

Rizky Kinos juga berpendapat serupa dan menggaris bawahi pentingnya bagi para orang tua untuk meluangkan waktu guna mempererat kedekatan dengan anak mereka melalui bermain secara aktif. 

“Selain mengembangkan keterampilan motorik anak saya, bermain aktif juga memberikan saya momen kedekatan bersama. Mengikuti aktivitas seperti NERF Challenge memenuhi kedua kebutuhan anak-anak,” ujar Rizky.

PILIHAN EDITOR:

Bawa Anak Bepergian saat Liburan Sekolah, Perhatikan 5 Hal Berikut

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."