Cerita Gemalla Carrissa Berteman dengan Ombak dan Jatuh Cinta pada Selancar

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Gemalla Carissa/Foto: Doc. Pribadi

Gemalla Carissa/Foto: Doc. Pribadi

IKLAN

CANTIKA.COM, JakartaGemalla Carissa, seorang wanita berdarah campuran yang penuh semangat, memiliki dua hobi utama yaitu traveling dan olahraga ekstrem. Lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur pada tahun 1980, Gemalla menemukan minatnya dalam dunia selancar yang dianggap menantang oleh banyak orang.

Perjalanan Gemalla Carissa dalam menaklukkan ombak dimulai ketika ia sedang berlibur selama masa kuliah dan bingung bagaimana mengisi waktu luangnya. Pada saat itu, seorang teman merekomendasikan olahraga selancar. Gemalla langsung tertarik saat mendengarnya dan sejak itu ia jatuh cinta pada selancar, hingga menjadi peselancar profesional yang sukses saat ini.

Gemalla, yang biasa dipanggil Al, mengungkapkan bahwa ia membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk benar-benar menguasai selancar dengan baik. Pada tahun 2004, ia berhasil mencapai tingkat profesional dalam olahraga ini dan terus meniti kariernya di bidang selancar. Keberanian dan dedikasi yang ia tunjukkan dalam menguasai olahraga tersebut telah membawanya ke puncak kesuksesan di dunia selancar.

Selain menjadi seorang peselancar handal, Gemalla juga memiliki saluran YouTube pribadi dengan nama Wet Traveler. Di saluran tersebut, ia berbagi konten menarik mengenai perjalanannya saat menjelajahi destinasi wisata, termasuk yang terbaru di Sukabumi. Ia bahkan pernah mencoba selancar di sungai, tempat yang jarang dilakukan oleh orang lain. 

Melalui vlog-vlognya, Gemalla mengajak penontonnya merasakan sensasi dan kegembiraan dalam perjalanan yang menakjubkan. Dari tempat-tempat eksotis hingga destinasi ekstrem, Gemalla dengan antusias membagikan pengalaman dan tips berharga kepada para penontonnya.

Saran Gemalla bagi pemula yang ingin belajar selancar 

Tantangan paling banyak dialami kebanyakan orang saat belajar surfing adalah tempat yang membuat mereka kapok. Namun, meskipun tinggal di perkotaan, Gemalla tidak kapok untuk belajar surfing pada saat itu. 

Gemalla menjelaskan, "Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam belajar, merasa tidak nyaman, tidak memiliki pelatih, sehingga tingkat bahayanya tidak terkontrol." 

Saat belajar surfing pertama kali, ia belajar di Batukaras, tempatnya sangat nyaman bagi pemula seperti dirinya. “Lapisan bawahnya terdiri dari pasir, dan meskipun ada arus dari tengah ke pantai, tidak ada bahaya terbawa arus," tambah Gemalla. 

Gemalla juga berbagi saran bagi pemula yang ingin mencoba surfing, yaitu berlatih dengan ahli atau pelatih surfing yang telah memiliki pengalaman dan mengerti arus ombak. "Karena olahraga ini terlihat mudah, terutama ketika melihat anak kecil yang sedang surfing, terkesan bahwa surfing adalah aktivitas yang mudah tanpa usaha," ungkapnya. 

Namun, ada beberapa pelajaran dasar dalam surfing yang harus dipelajari. "Jika tidak ada sekolah surfing resmi di lokasi tersebut, carilah orang lokal yang bisa mengajari dasar-dasar surfing," tambah Gemalla. Hal-hal yang harus dipelajari meliputi menghadapi ombak, posisi tubuh saat berdiri di atas papan seluncur, cara menjaga keseimbangan di atas air, dan bagaimana memegang papan dengan aman saat diombang-ambing. "Tujuannya adalah agar papan tidak mengenai wajah langsung," kata Gemalla. 

Ketika kita tidak mendapatkan pelatihan surfing yang tepat, bisa timbul trauma, yang pada akhirnya membuat kita enggan mempelajari olahraga ini.

Tempat surfing favorit Gemalla 

Gemalla menyukai tempat berselancar yang bagian bawahnya antara batu atau karang yang masih terselimuti lumut dan tidak tajam, serta yang arusnya tidak terlalu kencang. "Kalaupun ber-arus, pastikan arusnya mengarah ke laut, bukan ke kita," ujarnya.

Gemalla pun berbagi tempat surfing favorit-nya di Kepulauan Rote, Nusa Tenggara Timur, juga di Cimaja, karena dekat dengan Jakarta, dan di Aceh. "Di sana ombaknya bagus, tempatnya bersih," tuturnya.

Untuk daerah di luar negeri yang paling berkesan bagi Ala ada di Cherating, Malaysia. Dia berkata ombaknya mirip dengan Batukaras, tidak heavy (berat), dan dapat dinikmati dengan tenang. Bagaimana tertarik melakukan olahraga surfing?

Pilihan Editor:  Tips Surfing untuk Pemula dari Gemalla Carrissa

WIDYA FITRIANINGSIH

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."