Penyebab dan Gejala Batu Ginjal saat Hamil

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Silvy Riana Putri

google-image
Ilustrasi ginjal. Shutterstock

Ilustrasi ginjal. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Gejala batu ginjal merupakan kejadian umum selama kehamilan yang memerlukan intervensi tepat waktu. Jika Anda mengalami sakit perut yang tak tertahankan selama kehamilan, hal itu dapat dikaitkan dengan batu ginjal saat hamil.

"Gejala batu ginjal adalah nyeri perut bagian atas atau punggung yang dapat menyebar ke pangkal paha atau perut bagian bawah. Rasa sakitnya cukup parah, sehingga membutuhkan obat penghilang rasa sakit. Sebanyak 1 dari 300 hingga 1 dari 1200 wanita hamil memiliki gejala batu ginjal," ucap Dr. Vikas Bhise, Konsultan Urologi, Andrologi dan Ahli Bedah Transplantasi di Rumah Sakit Medicover di Navi Mumbai, India, seperti dikutip dari Hindustan Times, Sabtu, 20 Mei 2023.

Yuk, kita pelajari bersama apa penyebab dan gejala batu ginjal saat hamil beserta cara menanganinya menurut ahli urologi, spesialis kandung kemih, saraf kandung kemih, ginjal, hingga saluran reproduksi.

Penyebab Batu Ginjal Saat Hamil

Perubahan fisiologis yang terjadi pada tubuh wanita saat hamil salah satu penyebab batu ginjal.

"Kandung kemih terhimpit oleh ukuran janin yang semakin membesar ketika seseorang hamil. Oleh karena itu, wanita hamil akan merasakan gejala-gejala seperti sering buang air kecil. Hiperkalsiuria fisiologis dan hiperurisemia meningkatkan aliran darah ke ginjal yang menyebabkan peningkatan ekskresi produk limbah pembentuk batu,: kata Dr. Vikas Bhise.

Meskipun demikian, lanjut Dr. Vikas Bhise, risiko batu ginjal pada pada wanita hamil juga bisa dialami wanita yang tidak hamil. Yang membedakan hanyalah protokol pengobatannya.

Gejala Batu Ginjal Saat Hamil

Dr. Vikas Bhise mengungkapkan gejala batu ginjal saat hamil antara lain mual dan muntah, demam disertai menggigil, nyeri kolik di perut, desakan untuk buang air kecil, serta frekuensi buang air kecil meningkat.

"Selain itu, darah dalam urin juga merupakan gejala yang mengkhawatirkan. Kolik ginjal adalah kegawatdaruratan non-obstetri yang paling umum terjadi selama kehamilan," jelasnya.

Baca juga: 15 Buah yang Bantu Jaga Kesehatan Ginjal, Wajib Coba!

Cara Mengatasi Batu Ginjal Saat Hamil

Pakar kesehatan menegaskan, berkonsultasi dengan ahli urologi adalah hal pertama yang harus dilakukan bersama dengan dokter kandungan yang merawat.

"Sebagai seorang ahli urologi, saya akan merekomendasikan untuk menghindari penggunaan obat yang dijual bebas untuk mengatasi rasa sakit karena tidak hanya akan membahayakan bayi, tetapi juga dapat merusak ginjal," kata Dr. Vikas Bhise.

Jika seseorang telah memiliki batu ginjal yang didiagnosis sebelum kehamilan, selalu disarankan untuk dioperasi sebelum kehamilan, berdasarkan ukuran batu. Hal ini terutama tergantung pada trimester mana pasien mengalami gejala dan seberapa parah gejalanya. Biasanya manajemen konservatif trimester pertama diikuti, tetapi hanya diputuskan oleh ahli urologi. "Berdasarkan gejala dan ukuran batu ginjal, pasien mungkin disarankan untuk melakukan intervensi bedah dengan menjelaskan semua risiko dari prosedur ini," pungkas Dr. Vikas Bhise.

So, reminder untuk kita semua, jika merasakan gejala batu ginjal saat hamil, segera konsultasi ke ahli urologi dan dokter kandungan, bukan mengonsumsi obat yang dijual bebas demi kesehatan Anda dan bayi.

Pilihan Editor: Mengenal Diet Rendah Oksalat untuk Pengidap Batu Ginjal

WIDYA ITRIANINGSIH | HINDUSTAN TIMES

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."