Tips Memilih Menu Sahur dan Buka Puasa Sehat, Perbanyak Asupan Serat

foto-reporter

Reporter

foto-reporter

Editor

Ecka Pramita

google-image
Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock

Ilustrasi berbuka puasa. Shutterstock

IKLAN

CANTIKA.COM, Jakarta - Saat berpuasa, umat muslim diwajibkan untuk sepenuhnya tidak mengonsumsi makanan dan minuman antara matahari terbit dan terbenam saat buka puasa. Hal ini bisa menjadi tantangan karena menjadi sulit bagi mereka untuk mendapatkan nutrisi yang tepat yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi dengan baik dan terhindar dari risiko kesehatan. 

Oleh sebab itu, sangat penting untuk makan makanan yang sehat dan seimbang agar tetap bugar selama bulan suci ini. Merasa kenyang di pagi hari merupakan hal yang wajar, karena jeda antara buka puasa dan makan menu sahur terasa singkat, dalam laman cnalifestyle. 

Inilah sebabnya penting untuk menghindari makan larut malam atau makan malam saat Ramadan, karena makanan membutuhkan 4 hingga 6 jam atau lebih lama untuk makanan yang digoreng dan berminyak untuk melewati perut.

Perbanyak Asupan Serat 

Menurut Reutens, orang yang berpuasa bisa saja kekurangan serat, potasium, dan kalsium. Nutrisi biasanya sebagian besar ditemukan pada biji-bijian, buah-buah, sayuran, dan susu yang cenderung tergantikan saat sahur dan berbuka puasa. 

“Hal ini bisa terjadi karena dini hari saat Anda cenderung lebih menyukai makanan yang lebih mudah dicerna seperti nasi putih atau hidangan mie dibandingkan dengan sayuran berserat, biji-bijian, dan buah-buahan segar. Untuk buka puasa, mengingat lamanya puasa, buah-buahan segar, sayuran, dan produk susu mungkin bukan pilihan pertama dibandingkan dengan makanan nasi hangat, mie, dengan daging dan ikan gurih,” jelasnya.

Melansir dari cleveandclinic, sahur harus menjadi makanan sehat yang memberi anda energi yang cukup untuk bertahan hingga berbuka puasa. Pilih makanan yang tepat untuk menopang anda selama puasa, mengonsumsi karbohidrat kompleks, seperti buah dan sayuran, kacang-kacangan, buncis akan memberi sumber energi yang tahan lama. Sertakan produk susu rendah lemak, dengan makanan lemak tak jenuh yang sehat. 

Hindari Kafein 

Anda juga dapat meningkatkan asupan air dengan mengonsumsi makanan yang bisa memberi hidrasi. Cobalah menambahkan semangka ke dalam makanan sahur atau memakannya sebagai suguhan manis setelah buka puasa. Hindari minuman mengandung kafein seperti kopi, teh, dan cola, karena kafein membuat sebagian orang lebih sering buang air kecil dan menyebabkan dehidrasi.

Pilihan Editor:  Pentingnya Kebutuhan Serat bagi Tubuh, Jangan Abaikan Saat Diet

BALQIS PRIMASARI | DWI ARJANTO 

Halo Sahabat Cantika, Yuk Update Informasi dan Inspirasi Perempuan di Telegram Cantika

Iklan

Berita Terkait

Rekomendasi Artikel

"Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini."